Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kerugian kebakaran yang menghanguskan delapan ruko di Jalan Temanggung Tilung pada Minggu (20/3) mencapai Rp500 Juta, kata petugas pemadam kebakaran..
"Kerugian itu termasuk nilai bangunan serta barang yang dijual," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya Wawan Berlinson saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan kebakaran yang diperkirakan mulai pukul 18.00 WIB itu menyebabkan satu warga Mama Putra dibawa ke rumah sakit karena luka ringan dan depresi karena ruko miliknya terbakar.
Dalam pemadaman itu, petugas menurunkan dua unit mobil dan dibantu oleh enam unit mobil pemadam barisan pemadam kebakaran (BPK) Swakarsa.
"Pemadaman yang kita lakukan tidak sampai satu jam. Selain kita turunkan 20 personel kita juga dibantu enam unit pemadan swakarsa. Kita tidak turunkan semua mobil damkar sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran di tempat lain saat itu," katanya.
Diperkirakan, kebakaran berasal dari aktivitas warga yang mengisi genset yang menyala. Diduga aliran listrik dari genset menyambar bensin yang sedang dituangkan.
"Tapi penyebab pasti masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Kencangnya angin saat kejadian menjadi kendala dalam pemadaman," katanya.
Dia pun mengimbau warga semakin berhati-hati saat menggunakan peralatan listrik terlebih jika di dekatnya ada bahan-bahan yang mudah terbakar.
"Kerugian itu termasuk nilai bangunan serta barang yang dijual," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya Wawan Berlinson saat dihubungi di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan kebakaran yang diperkirakan mulai pukul 18.00 WIB itu menyebabkan satu warga Mama Putra dibawa ke rumah sakit karena luka ringan dan depresi karena ruko miliknya terbakar.
Dalam pemadaman itu, petugas menurunkan dua unit mobil dan dibantu oleh enam unit mobil pemadam barisan pemadam kebakaran (BPK) Swakarsa.
"Pemadaman yang kita lakukan tidak sampai satu jam. Selain kita turunkan 20 personel kita juga dibantu enam unit pemadan swakarsa. Kita tidak turunkan semua mobil damkar sebagai antisipasi jika terjadi kebakaran di tempat lain saat itu," katanya.
Diperkirakan, kebakaran berasal dari aktivitas warga yang mengisi genset yang menyala. Diduga aliran listrik dari genset menyambar bensin yang sedang dituangkan.
"Tapi penyebab pasti masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Kencangnya angin saat kejadian menjadi kendala dalam pemadaman," katanya.
Dia pun mengimbau warga semakin berhati-hati saat menggunakan peralatan listrik terlebih jika di dekatnya ada bahan-bahan yang mudah terbakar.