Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Bina Marda dan Sumberdaya Air Kota Palangka Raya menyiapkan dana sejumlah Rp1,5 miliar yang digunakan untuk unit pemeliharaan rutin jalan raya di daerah tersebut.
"Kita ada dana UPR yang pada 2016 ini kita siapkan Rp1,5 miliar yang nantinya akan digunakan untuk memelihara jalan daerah ini," kata Kepala Dinas Bina Marga Kota Hari Maihadi di Palangka Raya.
Dia mengatakan, dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan jalan di wilayah Palangka Raya yang terdiri dari lima kecamatan.
"Dana itu tidak hanya kita fokuskan pada satu titik jalan. Namun, dengan dana yang tersedia itu akan bagi lagi untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah kecamatan yang ada," katanya.
Salah satu yang saat ini menjadi prioritas pihaknya ialah penambalan jalan di kawasan Jalan Seram kota itu. Jalan ini merupakan salah satu akses ke Pasar Besar yang selalu ramai oleh aktivitas jual beli baik di siang maupun di malam hari.
Saat ini di beberapa sudut jalan tersebut terdapat beberapa jalan yang berlubang dan terlihat becek sehingga menganggu aktivitas warga di kawasan tersebut.
"Sesuai arahan pak wali kita akan segera menambal lubang-lubang itu. Memang sudah seharusnya jalan tersebut ditinggikan, namun melihat anggaran yang tersedia kita lakukan penambalan dulu," kata Hari.
Dia mengatakan, pengerjaan proyek di lokasi tersebut tidak lama lagi akan dilaksanakan karena tim dari UPL yang terdiri dari dua hingga tiga orang telah melakukan pengecekan lapangan.
"Setelah di cek tim akan melakukan perencanaan termasuk anggaran yang diperlukan. Selain di kawasan itu kita juga akan merencanakan perbaikan di lokasi lain seperti di Jalan Temanggung Tilung yang dikhususkan dilakukan pelebaran jalan. Masih ada juga jalan yang lain yang akan kita lakukan pemeliharaan," katanya.
Salah satu pedagang di kawasan Jalan Seram, Marwan menyambut baik rencana pemerintah untuk melakukan penambalan jalan tersebut.
"Ya sangat baik jika penambalan ini dilakukan segera karena saat ini jika hujan sebentar air langsung menggenang sehingga kawasan ini terlihat becek dan kumuh," kata pria yang biasa berjualan sayur tersebut.
Dia berharap pemerintah juga melakukan pembersihan drainase karena saluran air yang ada dirasa mulai dangkal akibat lama tak dibersihkan.
"Kita ada dana UPR yang pada 2016 ini kita siapkan Rp1,5 miliar yang nantinya akan digunakan untuk memelihara jalan daerah ini," kata Kepala Dinas Bina Marga Kota Hari Maihadi di Palangka Raya.
Dia mengatakan, dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan jalan di wilayah Palangka Raya yang terdiri dari lima kecamatan.
"Dana itu tidak hanya kita fokuskan pada satu titik jalan. Namun, dengan dana yang tersedia itu akan bagi lagi untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah kecamatan yang ada," katanya.
Salah satu yang saat ini menjadi prioritas pihaknya ialah penambalan jalan di kawasan Jalan Seram kota itu. Jalan ini merupakan salah satu akses ke Pasar Besar yang selalu ramai oleh aktivitas jual beli baik di siang maupun di malam hari.
Saat ini di beberapa sudut jalan tersebut terdapat beberapa jalan yang berlubang dan terlihat becek sehingga menganggu aktivitas warga di kawasan tersebut.
"Sesuai arahan pak wali kita akan segera menambal lubang-lubang itu. Memang sudah seharusnya jalan tersebut ditinggikan, namun melihat anggaran yang tersedia kita lakukan penambalan dulu," kata Hari.
Dia mengatakan, pengerjaan proyek di lokasi tersebut tidak lama lagi akan dilaksanakan karena tim dari UPL yang terdiri dari dua hingga tiga orang telah melakukan pengecekan lapangan.
"Setelah di cek tim akan melakukan perencanaan termasuk anggaran yang diperlukan. Selain di kawasan itu kita juga akan merencanakan perbaikan di lokasi lain seperti di Jalan Temanggung Tilung yang dikhususkan dilakukan pelebaran jalan. Masih ada juga jalan yang lain yang akan kita lakukan pemeliharaan," katanya.
Salah satu pedagang di kawasan Jalan Seram, Marwan menyambut baik rencana pemerintah untuk melakukan penambalan jalan tersebut.
"Ya sangat baik jika penambalan ini dilakukan segera karena saat ini jika hujan sebentar air langsung menggenang sehingga kawasan ini terlihat becek dan kumuh," kata pria yang biasa berjualan sayur tersebut.
Dia berharap pemerintah juga melakukan pembersihan drainase karena saluran air yang ada dirasa mulai dangkal akibat lama tak dibersihkan.