Palangka Raya (Antara Kalteng) - Guru Besar Universitas Negeri Palangka Raya (Unpar) Kalimantan Tengah Prof Norsanie Darlan mengatakan, budaya baca masyarakat setempat khususnya para pelajar dan mahasiswa kian luntur.

"Upaya memasyarakatkan kembali budaya baca merupakan tugas yang sangat berat bagi pegawai perpustakaan. Karena selain adanya pergeseran budaya juga karena banyak tantangan yang dihadapi," kata Norsanie di Palangka Raya, Senin.

Namun demikian, dia tetap meminta para pengelola perpustakaan dan guru serta para akademisi yang ada di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" itu dapat menjadi pelopor pengembali budaya baca.

Salah satu caranya yang dapat dilakukan menurut dia ialah dengan memberikan penghargaan kepada pengunjung yang membaca atau meminjam buku di perpustakaan.

Menurut dia, cara ini dapat dilakukan jika antara pihak yang berkepentingan dapat menjalin kerja sama secara intensif dan berkesinambungan.

"Pengalaman yang pernah saya alami waktu masih berstatus mahasiswa di Malang. Setiap hari datang ke perpustakaan, ternyata pihak penyelenggaran memberikan penilaian kepada siapa saja yang datang secara rutin. Dalam kurun waktu tertentu, perpustakaan memberikan hadiah," katanya.

Menurut dia, cara tersebut hanya salah ivonasi upaya penumbuhkan kembali minat baca. Dengan diberikan hadiah, maka diharapkan orang lain dapat termotivasi untuk ikut membaca yang pada akhirnya bermuara pada terbiasanya seseorang untuk membaca.

Sementara itu, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Rudiansyah Iden juga mengajak akademisi, mahasiswa, masyarakat serta pelajar untuk datang membaca ke perpustakaan di daerah masing-masing.

"Pepatah lama mengatakan bahwa jika kami ingin mengetahui dunia maka rajin-rajinlah membaca," kata Rusdiansyah.

Untuk itu, dia pun berharap agar masyarakat semakin meningkatkan sadar dan budaya baca serta menempatkan pikirannya bahwa buku merupakan gudang informasi yang sangat berguna bagi dirinya.


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024