Jakarta (Antara Kalteng) - Politikus Golkar Idrus Marham kembali bertugas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto selama masa bakti 2016-2019.
"Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, maka sudah diputuskan Sekjen adalah Idrus Marham," ujar Setya Novanto dalam pidatonya, di acara penutupan Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa.
Novanto juga mengungkapkan bahwa posisi Bendahara Umum Partai Golkar diberikan mandatnya kepada Robert Kardinal sedangkan posisi Ketua Harian diberikan kepada Nurdin Halid.
Dia berharap nantinya seluruh pengurus DPP Golkar merupakan orang-orang yang secara sungguh-sungguh dapat bekerja secara aktif bagi partai.
"Karena waktu tiga setengah tahun itu pendek. Dan sesuai janji saya, saya akan bekerja, setiap hari saya akan datang ke DPD tingkat I dan II," kata dia.
Setya Novanto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi.
"Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan, maka sudah diputuskan Sekjen adalah Idrus Marham," ujar Setya Novanto dalam pidatonya, di acara penutupan Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa.
Novanto juga mengungkapkan bahwa posisi Bendahara Umum Partai Golkar diberikan mandatnya kepada Robert Kardinal sedangkan posisi Ketua Harian diberikan kepada Nurdin Halid.
Dia berharap nantinya seluruh pengurus DPP Golkar merupakan orang-orang yang secara sungguh-sungguh dapat bekerja secara aktif bagi partai.
"Karena waktu tiga setengah tahun itu pendek. Dan sesuai janji saya, saya akan bekerja, setiap hari saya akan datang ke DPD tingkat I dan II," kata dia.
Setya Novanto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi.