Singapura (Antara Kalteng) - Svetlana Kuznetsova berjuang keras untuk mengatasi Agnieszka Radwanska dengan kemenangan 7-5, 1-6, 7-5 pada pertandingan pembukaan round robin mereka di WTA Finals pada Senin, petenis Rusia yang tiba belakangan itu memberikan kekecewaan bagi sang juara bertahan pada pertandingan yang berlangsung sengit
Pada pertandingan kedua di Grup Putih pada hari itu, petenis Ceko Karoline Pliskova menaklukkan juara Prancis Terbuka asal Spanyol Garbine Muguruza dengan skor 6-2, 6-7 (4), 7-5 pada pertandingan maraton lain yang selesai pada pukul 01.21 dinihari.
Kuznetsova berhasil lolos ke turnamen yang hanya diikuti delapan petenis elit itu pada Sabtu, setelah menjuarai Piala Kremlin namun ia mengatasi kelelahan dan satu match point pada set penentuan untuk meraih kemenangan atas petenis peringkat ketiga dunia itu.
"Pada satu titik, saya siap untuk membiarkannya dan berbaring di lapangan dan kemudian mengeluarkan diri dari sana, namun saya memutuskan untuk bertahan di sini," kata juara Grand Slam sebanyak dua kali itu seperti dikutip Reuters.
Petenis peringkat sembilan dunia itu menggenggam rekor 12-4 atas Radwanska sebelum pertandingan ini, namun setelah terbang dari China ke Rusia lalu ke Singapura dalam beberapa pekan secara beruntun, hanya sedikit orang yang memperkirakan dirinya akan mencatatkan kemenangan pada Senin.
Kedua petenis terlihat nyaman saat melakukan servis pada awal pertandingan sebelum Radwanska menggebrak pada game keempat, menemukan sudut-sudut lapangan dengan pukulan backhandnya melawan Kuznetsova untuk mencatatkan skor 3-1 dengan break pertama pada pertandingan itu.
Petenis Rusia itu kesulitan mengembangkan kecepatan di lapangan yang lambat di Stadion Indoor Singapura, tembakan-tembakannya kerap membentur net, namun ia mampu selamat dari ancaman lain pada servis game selanjutnya untuk bertahan.
Pertahanan gigih
Permainan petenis 31 tahun itu membaik, ia bergerak lebih baik dan menawarkan lebih banyak kegigihan, dan permainannya yang membaik membuahkan hasil pada game ketujuh ketika ia memaksimalkan salah satu permainan buruk dari petenis Polandia lawannya itu untuk mematahkan servis sebelum menyamakan kedudukan di set menjadi 4-4.
Kuznetsova terus menekan dan memaksa petenis peringkat tiga dunia itu bertahan, mematahkan servis lawannya berkat pukulan backhand dan pukulan menyilang, sebelum mengunci set saat pukulan pengembalian Radwanska mengenai net pada menit ke-50.
Radwanska mengadopsi pendekatan yang lebih agresif pada awal set kedua, dan strategi itu berjalan sukses ketika ia mulai mendikte sebagian besar poin, melaju 5-1 pada tiga kali break dan membawa pertandingan itu harus diteruskan dengan set penentuan.
Petenis Polandia itu meneruskan momentumnya pada set ketiga, terus memaksa lawannya itu bergerak dengan pukulan backhandnya untuk mematahkan servisnya di awal, namun Kuznetsova mampu balas mematahkan servisya untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Pada fase ini, tidak ada yang memisahkan kedua petenis ini di mana Radwanska dan lawannya tidak mampu mempertahankan servis ketika tensi meninggi, namun Kuznetsova yang mendapatkan break penentuan untuk mengunci kemenangan setelah pertandingan selama dua jam 48 menit pada match point ketiganya.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih malam, Pliskova menjadi petenis kedua di hari ini yang mampu bertahan dari match point dan meraih kemenangan ketika finalis AS Terbuka itu bangkit dari ketinggalan 2-5 pada set penentuan untuk mengalahkan Muguruza pada pertarungan antara dua petenis pemilik servis keras ini.
Pliskova melaju mulus pada set pertama dan sempat mendapatkan break pada set kedua, sebelum petenis Spanyol lawannya itu bangkit dan memiliki dua peluang untuk mengamankan servis untuk meraih kemenangan, namun petenis Republik Ceko itu mampu menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya untuk memenangi lima game secara beruntun.
(Uu.H-RF)
Pada pertandingan kedua di Grup Putih pada hari itu, petenis Ceko Karoline Pliskova menaklukkan juara Prancis Terbuka asal Spanyol Garbine Muguruza dengan skor 6-2, 6-7 (4), 7-5 pada pertandingan maraton lain yang selesai pada pukul 01.21 dinihari.
Kuznetsova berhasil lolos ke turnamen yang hanya diikuti delapan petenis elit itu pada Sabtu, setelah menjuarai Piala Kremlin namun ia mengatasi kelelahan dan satu match point pada set penentuan untuk meraih kemenangan atas petenis peringkat ketiga dunia itu.
"Pada satu titik, saya siap untuk membiarkannya dan berbaring di lapangan dan kemudian mengeluarkan diri dari sana, namun saya memutuskan untuk bertahan di sini," kata juara Grand Slam sebanyak dua kali itu seperti dikutip Reuters.
Petenis peringkat sembilan dunia itu menggenggam rekor 12-4 atas Radwanska sebelum pertandingan ini, namun setelah terbang dari China ke Rusia lalu ke Singapura dalam beberapa pekan secara beruntun, hanya sedikit orang yang memperkirakan dirinya akan mencatatkan kemenangan pada Senin.
Kedua petenis terlihat nyaman saat melakukan servis pada awal pertandingan sebelum Radwanska menggebrak pada game keempat, menemukan sudut-sudut lapangan dengan pukulan backhandnya melawan Kuznetsova untuk mencatatkan skor 3-1 dengan break pertama pada pertandingan itu.
Petenis Rusia itu kesulitan mengembangkan kecepatan di lapangan yang lambat di Stadion Indoor Singapura, tembakan-tembakannya kerap membentur net, namun ia mampu selamat dari ancaman lain pada servis game selanjutnya untuk bertahan.
Pertahanan gigih
Permainan petenis 31 tahun itu membaik, ia bergerak lebih baik dan menawarkan lebih banyak kegigihan, dan permainannya yang membaik membuahkan hasil pada game ketujuh ketika ia memaksimalkan salah satu permainan buruk dari petenis Polandia lawannya itu untuk mematahkan servis sebelum menyamakan kedudukan di set menjadi 4-4.
Kuznetsova terus menekan dan memaksa petenis peringkat tiga dunia itu bertahan, mematahkan servis lawannya berkat pukulan backhand dan pukulan menyilang, sebelum mengunci set saat pukulan pengembalian Radwanska mengenai net pada menit ke-50.
Radwanska mengadopsi pendekatan yang lebih agresif pada awal set kedua, dan strategi itu berjalan sukses ketika ia mulai mendikte sebagian besar poin, melaju 5-1 pada tiga kali break dan membawa pertandingan itu harus diteruskan dengan set penentuan.
Petenis Polandia itu meneruskan momentumnya pada set ketiga, terus memaksa lawannya itu bergerak dengan pukulan backhandnya untuk mematahkan servisnya di awal, namun Kuznetsova mampu balas mematahkan servisya untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Pada fase ini, tidak ada yang memisahkan kedua petenis ini di mana Radwanska dan lawannya tidak mampu mempertahankan servis ketika tensi meninggi, namun Kuznetsova yang mendapatkan break penentuan untuk mengunci kemenangan setelah pertandingan selama dua jam 48 menit pada match point ketiganya.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih malam, Pliskova menjadi petenis kedua di hari ini yang mampu bertahan dari match point dan meraih kemenangan ketika finalis AS Terbuka itu bangkit dari ketinggalan 2-5 pada set penentuan untuk mengalahkan Muguruza pada pertarungan antara dua petenis pemilik servis keras ini.
Pliskova melaju mulus pada set pertama dan sempat mendapatkan break pada set kedua, sebelum petenis Spanyol lawannya itu bangkit dan memiliki dua peluang untuk mengamankan servis untuk meraih kemenangan, namun petenis Republik Ceko itu mampu menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya untuk memenangi lima game secara beruntun.
(Uu.H-RF)