Bogor (Antara Kalteng) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengharapkan para lulusan pascasarjana Universitas Pertahanan menjadi kader bela negara di tengah masyarakat.
"Wisudawan/wisudawati hendaknya menjadi kader bela negara yang mampu menjadi penggerak semangat cinta Tanah Air," kata Menhan Ryamizard dalam sambutan di acara wisuda Pasca Sarjana Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Dia berharap para lulusan akan berperan menjadi bagian dari upaya penguatan karakter bangsa yang berkepribadian dan berbudaya dalam jangka pembangunan nasional.
Para lulusan diharapkan mampu berkarya dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari Universitas Pertahanan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya berharap agar wisuda ini tidak dianggap sebagai akhir untuk studi saudara di Universitas Pertahanan namun merupakan awal tugas pengabdian yang sesungguhnya kepada negara dan bangsa yang kita cintai bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhan juga menekankan kesadaran bela negara penting untuk disebarluaskan ke masyarakat luas untuk dijadikan landasan sikap dalam mewujudkan revolusi mental dan memperkuat pertahanan dan ketahanan nasional.
Mereka juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai bela negara pada masyarakat dan di lingkungan kerja.
"Kesadaran setiap warga negara merupakan soft power bangsa," tuturnya.
Menurut dia, kesadaran bela negara menjadi modal sosial bangsa untuk membangun diri yang berkepribadian dan berbudaya.
"Wujud kesadaran bela negara adalah merupakan tekad sikap perilaku dan tindakan bela negara dan juga menjadi bagian dari upaya pembangunan karakter dan jati diri bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan," tuturnya.
Bela negara diperlukan untuk menjaga keamanan nasional, mewujudkan kesejahteraan rakyat, mewujudkan kemajuan bangsa dan mewujudkan perdamaian abadi.
Dia berharap para lulusan mendedikasikan ilmu dan pengabdian untuk meningkatkan pertahanan negara, menjadi pemimpin yang memberi solusi, menjadi sosok profesional yang memiliki kepribadian Merah Putih serta memperkuat komunikasi dalam membangun pertahanan negara.
"Selalu siap menjadi duta Kementerian Pertahanan dalam bangun semangat bela negara dan cinta Tanah Air," tuturnya.
Universitas Pertahanan meluluskan sebanyak 155 wisudawan/wisudawati pascasarjana yang telah mengenyam pendidikan di Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan.
"Wisudawan/wisudawati hendaknya menjadi kader bela negara yang mampu menjadi penggerak semangat cinta Tanah Air," kata Menhan Ryamizard dalam sambutan di acara wisuda Pasca Sarjana Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Dia berharap para lulusan akan berperan menjadi bagian dari upaya penguatan karakter bangsa yang berkepribadian dan berbudaya dalam jangka pembangunan nasional.
Para lulusan diharapkan mampu berkarya dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari Universitas Pertahanan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya berharap agar wisuda ini tidak dianggap sebagai akhir untuk studi saudara di Universitas Pertahanan namun merupakan awal tugas pengabdian yang sesungguhnya kepada negara dan bangsa yang kita cintai bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhan juga menekankan kesadaran bela negara penting untuk disebarluaskan ke masyarakat luas untuk dijadikan landasan sikap dalam mewujudkan revolusi mental dan memperkuat pertahanan dan ketahanan nasional.
Mereka juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai bela negara pada masyarakat dan di lingkungan kerja.
"Kesadaran setiap warga negara merupakan soft power bangsa," tuturnya.
Menurut dia, kesadaran bela negara menjadi modal sosial bangsa untuk membangun diri yang berkepribadian dan berbudaya.
"Wujud kesadaran bela negara adalah merupakan tekad sikap perilaku dan tindakan bela negara dan juga menjadi bagian dari upaya pembangunan karakter dan jati diri bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan," tuturnya.
Bela negara diperlukan untuk menjaga keamanan nasional, mewujudkan kesejahteraan rakyat, mewujudkan kemajuan bangsa dan mewujudkan perdamaian abadi.
Dia berharap para lulusan mendedikasikan ilmu dan pengabdian untuk meningkatkan pertahanan negara, menjadi pemimpin yang memberi solusi, menjadi sosok profesional yang memiliki kepribadian Merah Putih serta memperkuat komunikasi dalam membangun pertahanan negara.
"Selalu siap menjadi duta Kementerian Pertahanan dalam bangun semangat bela negara dan cinta Tanah Air," tuturnya.
Universitas Pertahanan meluluskan sebanyak 155 wisudawan/wisudawati pascasarjana yang telah mengenyam pendidikan di Fakultas Strategi Pertahanan dan Fakultas Manajemen Pertahanan.