Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan Gedung Olahraga indoor di jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya telah dapat difungsikan untuk melaksanakan beberapa kegiatan olahraga.
Secara fisik pembangunannya hingga akhir tahun anggaran 2016 telah mencapai kemajuan lebih kurang 90 persen, kata Sugianto menanggapi pertanyaan Fraksi Nasdem DPRD Kalteng terkait tidak dianggarkannya dalam APBD 2017 kelanjutan pembangunannya GOR indoor di Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kamis.
"Tinggal 10 persen lainnya, itu kan pekerjaan pendukung, seperti mekanikal elektrikal, lampu-lampu penerangan, penataan taman dan lapangan parkir serta aksesoris lainnya. Rencananya tahun 2017 GOR itu akan difungsikan untuk melaksanakan beberapa kegiatan olahraga, meskipun baru berskala daerah," tambahnya.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai/Bumi Pancasila" itu juga menanggapi pernyataan fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng terkait anggapan kurang seimbangnya alokasi anggaran di Kalteng untuk tahun 2017.
Dia mengatakan, gencarnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Sukamara dan Lamandau sebagai upaya menunjang perekonomian masyarakat setempat.
"Kita ingin akses jalan menuju outlet pelabuhan yang terbesar berada di wilayah barat Kalteng. Kalau itu bisa terrealisasi maka akan semakin meningkat perekonomian Kalteng," kata Sugianto.
Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng mempertanyakan sikap Pemprov terhadap keberlanjutan dan penyelesaian pembangunan gedung olahraga indoor di jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.
Perwakilan Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng Agus Susilasani mengatakan penyusunan RAPBD 2017 yang tergambar dalam PPAS juga terlihat kurang seimbang antara konsentrasi pembangunan infrastruktur. Di mana RAPBD 2017 lebih banyak menyentuh wilayah daerah pemilihan Kalteng II dan III.
"Mohon keadilan dan pemerataan bahwa masyarakat di jalur sungai Kahayan dan Barito yang masih membutuhkan perhatian serta alokasi dana memadai dari Pemprov Kalteng. Ini juga perlu mendapat penjelasan dari Pemprov," kata Susilasani.
Secara fisik pembangunannya hingga akhir tahun anggaran 2016 telah mencapai kemajuan lebih kurang 90 persen, kata Sugianto menanggapi pertanyaan Fraksi Nasdem DPRD Kalteng terkait tidak dianggarkannya dalam APBD 2017 kelanjutan pembangunannya GOR indoor di Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kamis.
"Tinggal 10 persen lainnya, itu kan pekerjaan pendukung, seperti mekanikal elektrikal, lampu-lampu penerangan, penataan taman dan lapangan parkir serta aksesoris lainnya. Rencananya tahun 2017 GOR itu akan difungsikan untuk melaksanakan beberapa kegiatan olahraga, meskipun baru berskala daerah," tambahnya.
Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai/Bumi Pancasila" itu juga menanggapi pernyataan fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng terkait anggapan kurang seimbangnya alokasi anggaran di Kalteng untuk tahun 2017.
Dia mengatakan, gencarnya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Sukamara dan Lamandau sebagai upaya menunjang perekonomian masyarakat setempat.
"Kita ingin akses jalan menuju outlet pelabuhan yang terbesar berada di wilayah barat Kalteng. Kalau itu bisa terrealisasi maka akan semakin meningkat perekonomian Kalteng," kata Sugianto.
Sebelumnya, Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng mempertanyakan sikap Pemprov terhadap keberlanjutan dan penyelesaian pembangunan gedung olahraga indoor di jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya.
Perwakilan Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng Agus Susilasani mengatakan penyusunan RAPBD 2017 yang tergambar dalam PPAS juga terlihat kurang seimbang antara konsentrasi pembangunan infrastruktur. Di mana RAPBD 2017 lebih banyak menyentuh wilayah daerah pemilihan Kalteng II dan III.
"Mohon keadilan dan pemerataan bahwa masyarakat di jalur sungai Kahayan dan Barito yang masih membutuhkan perhatian serta alokasi dana memadai dari Pemprov Kalteng. Ini juga perlu mendapat penjelasan dari Pemprov," kata Susilasani.