Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kebakaran yang terjadi pada Minggu pagi sekira pukul 09.00 WIB di kawasan Gang A. Yani 6, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menghanguskan belasan rumah dan barak.
"Data sementara, kebakaran ini telah menghanguskan setidaknya 11 rumah dan empat barak dengan jumlah pintu juga mencapai belasan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palangka Raya, Anwar Sanusi U Gayo di lokasi kejadian.
Pada kejadian itu, belasan unit pemadam kebakaran yang berasal dari pemerintah kota dan pemadam swakarsa berjibaku melakukan pemadaman si jago merah hampir selama dua jam.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat sekira jam 09.00 WIB. Kemudian kami langsung turunkan mobil dan unit pemadam kebakaran milik pemko. Kami juga langsung infokan kepada kawan-kawan pemadam swakarsa," kata Kabid Damkar, Wawan Berlinson.
Wawan menerangkan, lokasi kebakaran yang merupakan kawasan padat penduduk, jalanan yang hanya seluas kurang lebih dua meter membuat mobil pemadam tak bisa menjangkau lokasi.
"Maka kami hanya bisa melakukan pemadaman menggunakan mesim pompa air `portable`. Bangunan yang terbuat dari kayu, serta kencangnya tiupan angin saat kejadian menyulitkan proses pemadaman," katanya.
Pantauan di lapangan, kepanikan di kalangan warga sekitar tak terhindarkan. Sejumlah warga berbondong-bondong, hilir-mudik berupaya menyelamatkan barang yang dimiliki.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio juga terlihat turut melakukan pemadaman secara langsung sehingga pakaian yang dikenakannya pun terlihat basah kuyup.
"Pemerintah kota akan segera melakukan pendataan terhadap para korban. Berdasarkan perwali pemerintah kota juga akan segera menyalurkan bantuan kepada para korban," kata Mofit usai melakukan pemadaman.
"Data sementara, kebakaran ini telah menghanguskan setidaknya 11 rumah dan empat barak dengan jumlah pintu juga mencapai belasan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Palangka Raya, Anwar Sanusi U Gayo di lokasi kejadian.
Pada kejadian itu, belasan unit pemadam kebakaran yang berasal dari pemerintah kota dan pemadam swakarsa berjibaku melakukan pemadaman si jago merah hampir selama dua jam.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat sekira jam 09.00 WIB. Kemudian kami langsung turunkan mobil dan unit pemadam kebakaran milik pemko. Kami juga langsung infokan kepada kawan-kawan pemadam swakarsa," kata Kabid Damkar, Wawan Berlinson.
Wawan menerangkan, lokasi kebakaran yang merupakan kawasan padat penduduk, jalanan yang hanya seluas kurang lebih dua meter membuat mobil pemadam tak bisa menjangkau lokasi.
"Maka kami hanya bisa melakukan pemadaman menggunakan mesim pompa air `portable`. Bangunan yang terbuat dari kayu, serta kencangnya tiupan angin saat kejadian menyulitkan proses pemadaman," katanya.
Pantauan di lapangan, kepanikan di kalangan warga sekitar tak terhindarkan. Sejumlah warga berbondong-bondong, hilir-mudik berupaya menyelamatkan barang yang dimiliki.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio juga terlihat turut melakukan pemadaman secara langsung sehingga pakaian yang dikenakannya pun terlihat basah kuyup.
"Pemerintah kota akan segera melakukan pendataan terhadap para korban. Berdasarkan perwali pemerintah kota juga akan segera menyalurkan bantuan kepada para korban," kata Mofit usai melakukan pemadaman.