Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ratusan umat Hindu di Kota Palangka Raya, bermula dari Pura Pitamaha Jalan Kinibalu, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar pawai ogoh-ogoh
"Pawai Ogoh-ogoh ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi menuju hari raya Nyepi," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Kalteng, I Nyoman Sudyana di Palangka Raya, Senin.
Setidaknya delapan ogoh-ogoh baik ukuran besar dan kecil diarak yang diantara rutenya seperti Jalan Kinibalu, Bundaran Besar, Jalan Imam Bonjol serta rute lain hingga akhirnya kembali ke pure.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio yang melepas pawai secara resmi turut mengarak dengan menggotong salah satu ogoh-ogoh.
Didampingi Ketua Parisada Hindu Dharma Kalteng serta sejumlah peserta lain, orang nomor dua di "Kota Cantik" ini dengan bermandikan keringat turut mengarak ogoh-ogoh dari pura sampai kawasan bundaran besar.
Mofit mengatakan, sejak umur dua tahun dia telah hidup di Palangka Raya. Ketua Kwarcab Pramuka kota ini pun berterima kasih terhadap masyarakat yang memberikan dia kesempatan untuk berhidup dan berkarya.
"Maka dari itu, saya tidak punya alasan untuk tidak mendukung dalam aktivitas keagamaan maupun di luar itu. makanya saya hadir di sini bersama-sama mereka," kata Mofit dengan napas terengah-engah sembari mengusap keringat yang membasahi wajahnya.
Di sisi lain, pawai tersebut menjadi daya tarik dan hiburan tersendiri bagi sejumlah warga Palangka Raya. Mulai dari pura hingga sepanjang jalur pawai, warga terlihat antusias menyaksikan pawai ogoh-ogoh tersebut.
"Saya datang bersama keluarga termasuk anak saya yang masih kecil. Meski cuaca lumayan panas tapi kami senang bisa mengajak anak menyaksikan acara yang dilaksanakan tiap tahun ini," kata salah satu warga, Kristi.
"Pawai Ogoh-ogoh ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi menuju hari raya Nyepi," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Kalteng, I Nyoman Sudyana di Palangka Raya, Senin.
Setidaknya delapan ogoh-ogoh baik ukuran besar dan kecil diarak yang diantara rutenya seperti Jalan Kinibalu, Bundaran Besar, Jalan Imam Bonjol serta rute lain hingga akhirnya kembali ke pure.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio yang melepas pawai secara resmi turut mengarak dengan menggotong salah satu ogoh-ogoh.
Didampingi Ketua Parisada Hindu Dharma Kalteng serta sejumlah peserta lain, orang nomor dua di "Kota Cantik" ini dengan bermandikan keringat turut mengarak ogoh-ogoh dari pura sampai kawasan bundaran besar.
Mofit mengatakan, sejak umur dua tahun dia telah hidup di Palangka Raya. Ketua Kwarcab Pramuka kota ini pun berterima kasih terhadap masyarakat yang memberikan dia kesempatan untuk berhidup dan berkarya.
"Maka dari itu, saya tidak punya alasan untuk tidak mendukung dalam aktivitas keagamaan maupun di luar itu. makanya saya hadir di sini bersama-sama mereka," kata Mofit dengan napas terengah-engah sembari mengusap keringat yang membasahi wajahnya.
Di sisi lain, pawai tersebut menjadi daya tarik dan hiburan tersendiri bagi sejumlah warga Palangka Raya. Mulai dari pura hingga sepanjang jalur pawai, warga terlihat antusias menyaksikan pawai ogoh-ogoh tersebut.
"Saya datang bersama keluarga termasuk anak saya yang masih kecil. Meski cuaca lumayan panas tapi kami senang bisa mengajak anak menyaksikan acara yang dilaksanakan tiap tahun ini," kata salah satu warga, Kristi.