Jakarta (Antara Kalteng) - Belum lama ini publik mendapati kenyataan bahwa aktor Kim Woo-bin menderita kanker nasofaring. Sebenarnya apa itu kanker nasofaring?
Seperti dilansir WebMD, kanker ini merupakan jenis kanker pada leher dan kepala yang relatif jarang ditemukan. Kanker tumbuh di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung atau disebut nasofaring.
Nasofaring berada di dasar tengkorak Anda, tepatnya di atas langit-langit mulut Anda. Saat Anda bernafas, udara mengalir melalui hidung ke tenggorokan dan nasofaring, dan akhirnya masuk ke paru-paru Anda.
Penyebab
Sekalipun para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti munculnya kanker nasofaring, namun kanker ini berhubungan kuat dengan virus Epstein-Barr (EBV)--virus dari famili herpes.
Namun, tak berarti mereka yang terinfeksi EBV pasti mengalami kanker nasofaring. Di Amerika Serikat, kebanyakan yang terinfeksi virus EBV tak mengalami masalah dalam jangka panjang, karena sistem kekebalan dalam tubuh menghancurkan virus.
Tetapi, kadangkala DNA dari virus bercampur dengan DNA dalam sel nasofaring. Perubahan DNA ini menyebabkan sel-sel tumbuh dan membelas abnormal, menyebabkan kanker. Dan ini kasus langka.
Mereka yang berisiko
Kasus kanker nasofaring paling banyak ditemukan di China bagian tenggara, bagian Asia lainnya, Afrika Utara, populasi Inuit di Alaska dan Kanada.
Di samping itu, para pria berusia di bawah 55 tahun patut waspada karena termasuk dalam kelompok yang berisiko terkena kanker nasofaring.
Konsumsi makanan mengandung garam berlebihan, riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker nasofaring serta pernah terinfeksi EBV juga menjadi faktor risiko.
Beberapa studi menemukan mereka yang merokok, peminum minuman beralkohol serta pekerja di area berdebu atau terpapar senyawa kimia formaldehida (metanal atau formalin) berisiko lebih tinggi mengalami kanker nasofaring.
Gejala
Beberapa gejala yang bisa penderita rasakan antara lain:
-pandangan buram
-kesulitan bicara
-infeksi telinga yang kerap muncul kembali
-mati rasa di bagian wajah
-sakit kepala
-kemampuan mendengar berkurang
-muncul bejolan di bagian leher atau hidung
-mimisan
-hidung tersumbat
-sakit di bagian tenggorokan
Jika Anda memiliki gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter, karena hanya ahli medis yang bisa mendiagnosa ada tidaknya kanker nasofaring dalam tubuh Anda dan membantu menyembuhkannya.
Seperti dilansir WebMD, kanker ini merupakan jenis kanker pada leher dan kepala yang relatif jarang ditemukan. Kanker tumbuh di bagian atas tenggorokan, di belakang hidung atau disebut nasofaring.
Nasofaring berada di dasar tengkorak Anda, tepatnya di atas langit-langit mulut Anda. Saat Anda bernafas, udara mengalir melalui hidung ke tenggorokan dan nasofaring, dan akhirnya masuk ke paru-paru Anda.
Penyebab
Sekalipun para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti munculnya kanker nasofaring, namun kanker ini berhubungan kuat dengan virus Epstein-Barr (EBV)--virus dari famili herpes.
Namun, tak berarti mereka yang terinfeksi EBV pasti mengalami kanker nasofaring. Di Amerika Serikat, kebanyakan yang terinfeksi virus EBV tak mengalami masalah dalam jangka panjang, karena sistem kekebalan dalam tubuh menghancurkan virus.
Tetapi, kadangkala DNA dari virus bercampur dengan DNA dalam sel nasofaring. Perubahan DNA ini menyebabkan sel-sel tumbuh dan membelas abnormal, menyebabkan kanker. Dan ini kasus langka.
Mereka yang berisiko
Kasus kanker nasofaring paling banyak ditemukan di China bagian tenggara, bagian Asia lainnya, Afrika Utara, populasi Inuit di Alaska dan Kanada.
Di samping itu, para pria berusia di bawah 55 tahun patut waspada karena termasuk dalam kelompok yang berisiko terkena kanker nasofaring.
Konsumsi makanan mengandung garam berlebihan, riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker nasofaring serta pernah terinfeksi EBV juga menjadi faktor risiko.
Beberapa studi menemukan mereka yang merokok, peminum minuman beralkohol serta pekerja di area berdebu atau terpapar senyawa kimia formaldehida (metanal atau formalin) berisiko lebih tinggi mengalami kanker nasofaring.
Gejala
Beberapa gejala yang bisa penderita rasakan antara lain:
-pandangan buram
-kesulitan bicara
-infeksi telinga yang kerap muncul kembali
-mati rasa di bagian wajah
-sakit kepala
-kemampuan mendengar berkurang
-muncul bejolan di bagian leher atau hidung
-mimisan
-hidung tersumbat
-sakit di bagian tenggorokan
Jika Anda memiliki gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter, karena hanya ahli medis yang bisa mendiagnosa ada tidaknya kanker nasofaring dalam tubuh Anda dan membantu menyembuhkannya.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa