Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto mengajak masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah terlibat aktif menjaga situasi aman dan nyaman serta tertib agar terciptanya kamtibmas yang sejuk.
Jajaran kepolisian dari tingkat Mabes sampai kantor polisi terkecil yakni polsek dan pos polisi akan terus menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama dengan masyarakat, kata Lutfi usai sholat Jumat berjamaah di Masjid Nurul Islam Kota Palangka Raya, Jumat.
"Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan terutama saudara-saudara kita beragama muslim," kata Jenderal Bintang Tiga ini.
Kabaintelkam Polri didampingi Sahlijemen Kapolri Irjen Yavianes Mahar dan Dirkamneg BIK Brigjen Pol Djoko Mulyono melakukan safari di Kota Palangka Raya mewakili Kapolri Tito Karnavian.
Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko didampingi Wakapolda Kombes Pol Dedy Prasetyo mengatakan Kabaintelkam beserta rombongan akan melaksanakan buka puasa bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta forum komunikasi pimpinan Daerah (Forkompinda) di Masjid Nurul Islam Kota Palangka Raya.
"Kunjungan ini suatu kehormatan bagi Polda Kalteng karena langsung dihadiri tiga Jenderal Mabes Polri. Apalagi Kabaintelkam ini kan baru pertama kali datang ke Kalteng," kata Anang.
Dia mengatakan Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini selama aman dari isu-isu yang dapat memecah belah kesatuan di daerah tersebut. Bahkan solidnya tingkat kebersamaan yang dibalut dalam falsafah Huma Betang.
Meski begitu Jenderal bintang satu ini meminta kepada semua elemen masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan isu yang tidak benar, karena bisa membuat antar kelompok bentrok yang dipicu informasi bohong atau hoax tersebut.
"Perbedaan di Kalteng selama ini tidak jadi masalah, Bahkan ketenteraman dan selalu terjaga. Ini karena tokoh adat dan berbagai agama saling bahu-membahu memberikan pemahaman kepada pengikutnya agar tidak mudah bercerai berai dengan informasi bohong," kata Anang.