Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, membuat ikrar kebangsaan untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menangkal radikalisme yang bisa memecah belah persatuan bangsa.
"Kami berharap, tidak ada masuk paham-paham radikalisme ke Kotawaringin Timur karena di sini sudah tertanam jiwa kebangsaan serta satu nusa dan satu bangsa di hati masyarakat kita," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Selasa.
Acara bertajuk Gelora Kebangsaan yang digagas Polres Kotawaringin Timur bekerja sama dengan Kodim 1015 Sampit dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ini dihadiri ratusan peserta dari anggota Polri, TNI, aparatur sipil negara, pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Pembacaan ikrar kebangsaan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, dilaksanakan di ikon Patung Jelawat di pinggir Sungai Mentaya Sampit. Seluruh peserta mengenakan ikat kepala dan membawa bendera merah putih sehingga mampu membangkitkan suasana dan rasa nasionalisme.
Acara diisi dengan pidato Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri. Pembacaan ikrar kebangsaan dipimpin Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar dan diikuti seluruh peserta, sedangkan penyampaian pesan kebangsaan dibacakan oleh Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa.
Setelah pembacaan ikrar kebangsaan, acara dilanjutkan dengan aksi pengumpulan tanda tangan oleh semua peserta yang hadir sebagai bentuk komitmen ikrar kebangsaan. Acara ini dinilai sangat penting untuk kembali membangkitkan rasa nasionalisme sehingga tumbuh sikap peduli menjaga bangsa ini dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan dari dalam dan luar.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa patriot, bangsa pejuang. Gen yang ada pada kita adalah gen pejuang dan petarung. Kegiatan ini untuk menggelorakan kembali rasa nasionalisme dan semangat patriotisme kita semua. Harapannya, generasi muda kita menjadi generasi yang kuat dan menjadi pemenang," kata Putra Yasa.
Hingga saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur tetap kondusif. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi ancaman gangguan seperti paham radikal dan tindakan lain yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati HM Taufiq Mukri melantik Satuan Tugas Anti Radikalisme, Satuan Tugas Anti Narkoba dan Satuan Tugas Penanggulangan Konflik Sosial tahun 2017. Satuan tugas yang beranggotakan perwakilan dari berbagai unsur akan membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi berbagai permasalahan yang terjadi.
"Kami berharap, tidak ada masuk paham-paham radikalisme ke Kotawaringin Timur karena di sini sudah tertanam jiwa kebangsaan serta satu nusa dan satu bangsa di hati masyarakat kita," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Selasa.
Acara bertajuk Gelora Kebangsaan yang digagas Polres Kotawaringin Timur bekerja sama dengan Kodim 1015 Sampit dan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur ini dihadiri ratusan peserta dari anggota Polri, TNI, aparatur sipil negara, pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Pembacaan ikrar kebangsaan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, dilaksanakan di ikon Patung Jelawat di pinggir Sungai Mentaya Sampit. Seluruh peserta mengenakan ikat kepala dan membawa bendera merah putih sehingga mampu membangkitkan suasana dan rasa nasionalisme.
Acara diisi dengan pidato Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri. Pembacaan ikrar kebangsaan dipimpin Kapolres AKBP Muchtar Supiandi Siregar dan diikuti seluruh peserta, sedangkan penyampaian pesan kebangsaan dibacakan oleh Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa.
Setelah pembacaan ikrar kebangsaan, acara dilanjutkan dengan aksi pengumpulan tanda tangan oleh semua peserta yang hadir sebagai bentuk komitmen ikrar kebangsaan. Acara ini dinilai sangat penting untuk kembali membangkitkan rasa nasionalisme sehingga tumbuh sikap peduli menjaga bangsa ini dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan dari dalam dan luar.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa patriot, bangsa pejuang. Gen yang ada pada kita adalah gen pejuang dan petarung. Kegiatan ini untuk menggelorakan kembali rasa nasionalisme dan semangat patriotisme kita semua. Harapannya, generasi muda kita menjadi generasi yang kuat dan menjadi pemenang," kata Putra Yasa.
Hingga saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur tetap kondusif. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi ancaman gangguan seperti paham radikal dan tindakan lain yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati HM Taufiq Mukri melantik Satuan Tugas Anti Radikalisme, Satuan Tugas Anti Narkoba dan Satuan Tugas Penanggulangan Konflik Sosial tahun 2017. Satuan tugas yang beranggotakan perwakilan dari berbagai unsur akan membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi berbagai permasalahan yang terjadi.