Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengusulkan pembentukan "Desa Mart" di desa-desa yang lokasinya strategis, untuk mendorong bangkitnya ekononi kerakyatan.
"Kami sedang mengusulkan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kami mengusulkan untuk 17 desa. Mudah-mudahan disetujui sehingga bisa direalisasikan tahun 2018 nanti," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur, Redy Setiawan di Sampit, Kamis.
"Desa Mart" merupakan program pemerintah pusat untuk menggerakkan ekonomi desa. Desa difasilitasi menjalankan usaha jual beli dengan pengelolaannya diitangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pemerintah akan membantu fasilitas, teknis, manajemen dan modal. Untuk mendukung operasional "Desa Mart", pemerintah desa juga bisa menganggarkan dana pendampingan melalui APBDes.
"Desa Mart" akan diprioritaskan untuk desa-desa yang lokasinya strategis, seperti desa yang berada di jalan poros sehingga potensial didirikan "Desa Mart". Sedangkan untuk desa-desa lainnya akan direalisasikan secara bertahap.
"Desa Mart" juga bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk unggulan desa. Dengan begitu, tempat ini juga bisa menjadi sarana menggerakkan usaha ekonomi kerakyatan.
Saat ini ada satu kecamatan di Kotawaringin Timur yang mendirikan usaha jual beli yakni Kecamatan Mentaya Hilir Utara dengan toko yang mereka beri nama "MHU Mart". Namun unit usaha ini murni merupakan inisiatif masyarakat setempat melalui BUMDes.
"Kalau Desa Mart ini nanti akan banyak dibantu oleh pemerintah pusat. Selain untuk memudahkan masyarakat membeli kebutuhan pokok, nanti hasilnya juga dinikmati desa setempat," tambah Redy.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, mendorong seluruh desa untuk membentuk BUMDes karena sangat bermanfaat. Kendala terbatasnya sumber daya manusia akan diatasi dengan memperbanyak menggelar pelatihan dan bimbingan.
Kotawaringin Timur memiliki 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Dari jumlah tersebut, saat ini sudah ada 92 desa yang membentuk BUMDes dan menjalankan berbagai jenis usaha.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berupaya mewujudkan program pemerintah pusat yakni meningkatkan produksi unggulan desa, embung desa, BUMDes, sarana umum olahraga desa dan lainnya. Semua upaya yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
"Kami sedang mengusulkan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kami mengusulkan untuk 17 desa. Mudah-mudahan disetujui sehingga bisa direalisasikan tahun 2018 nanti," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur, Redy Setiawan di Sampit, Kamis.
"Desa Mart" merupakan program pemerintah pusat untuk menggerakkan ekonomi desa. Desa difasilitasi menjalankan usaha jual beli dengan pengelolaannya diitangani oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pemerintah akan membantu fasilitas, teknis, manajemen dan modal. Untuk mendukung operasional "Desa Mart", pemerintah desa juga bisa menganggarkan dana pendampingan melalui APBDes.
"Desa Mart" akan diprioritaskan untuk desa-desa yang lokasinya strategis, seperti desa yang berada di jalan poros sehingga potensial didirikan "Desa Mart". Sedangkan untuk desa-desa lainnya akan direalisasikan secara bertahap.
"Desa Mart" juga bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk unggulan desa. Dengan begitu, tempat ini juga bisa menjadi sarana menggerakkan usaha ekonomi kerakyatan.
Saat ini ada satu kecamatan di Kotawaringin Timur yang mendirikan usaha jual beli yakni Kecamatan Mentaya Hilir Utara dengan toko yang mereka beri nama "MHU Mart". Namun unit usaha ini murni merupakan inisiatif masyarakat setempat melalui BUMDes.
"Kalau Desa Mart ini nanti akan banyak dibantu oleh pemerintah pusat. Selain untuk memudahkan masyarakat membeli kebutuhan pokok, nanti hasilnya juga dinikmati desa setempat," tambah Redy.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, mendorong seluruh desa untuk membentuk BUMDes karena sangat bermanfaat. Kendala terbatasnya sumber daya manusia akan diatasi dengan memperbanyak menggelar pelatihan dan bimbingan.
Kotawaringin Timur memiliki 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan. Dari jumlah tersebut, saat ini sudah ada 92 desa yang membentuk BUMDes dan menjalankan berbagai jenis usaha.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berupaya mewujudkan program pemerintah pusat yakni meningkatkan produksi unggulan desa, embung desa, BUMDes, sarana umum olahraga desa dan lainnya. Semua upaya yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.