Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kecelakaan maut terjadi di atas jembatan layang Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah antara Bus Damri jurusan Pangkoh-Palangka Raya Nopol KH 7002 AM dengan Truk Box DA 8476 DL yang mengangkut barang-barang kebutuhan pokok, Minggu (17/12) sekitar Pukul 11.00 WIB.
Belum diketahui secara pasti jumlah korban yang ada di dalam bus yang menuju perjalanan ke Palangka Raya tersebut.
Petugas Satlantas Polres Pulang Pisau masih mengevakuasi dan melakukan olah TKP terhadap kecelakaan dua kendaraan tersebut.
Sopir truk diketahui atas nama Ibnu meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Sementara puluhan penumpang yang berada di dalam bus dilarikan ke Puskesmas Jabiren Raya dan RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
Dari informasi yang diperoleh Kasatlantas Polres Pulang Pisau, AKP Roy A Tambunan SP SIK mengatakan bahwa tabrakan tersebut membuat bagian depan kedua kendaraan bebadan besar ringsek. Seluruh penumpang bus yang mengalami luka-luka telah di evakuasi.
Kronologis kecelakaan tersebut, kata Roy, sebelumnya akibat Truk Box DA 8476 DL berwarna hijau diketahui angkutan barang milik Indomart melaju dengan kecepatan tinggi ingin mendahului salah satu mobil yang ada didepannya. Namun, dari arah berlawanan ada bus Damri sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Dikatakan Roy, pihak anggota Satlantas Polres Pulang Pisau masih melakukan olah TKP dan merinci seluruh korban. Untuk sementara data yang diperoleh polisi di lapangan, tercatat 5 penumpang bus mengalami luka berat termasuk sopir dan 6 penumpang luka ringan dan sebagian besar penumpang selamat hanya mengalami benturan akibat kedua kendaraan bertabrakan.
"Kami masih melakukan pendataan karena korban dan penumpang ada yang sudah dilarikan ke Puskesmas Jabiren Raya, RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan juga sudah dijemput oleh pihak keluarga," terang Roy kepada kalteng.antaranews.com
Susun (27) salah satu penumpang yang duduk dibagian belakang mengatakan bahwa saat terjadi kecelakaan, kuatnya benturan membuat dirinya pingsan. Warga Pangkoh Hilir Kecamatan Pandih Batu ini mengatakan dirinya baru sadar ketika sebagian penumpang sudah dievakuasi.
Menurut Susun, dirinya mengalami luka dibagian dahi dan mendapat 3 jahitan.