Palangka Raya (Antara Kalteng) - Menghemat pengeluaran itu banyak caranya, salah satunya lewat media sosial yang biasa digunakan Kids zaman now. 

Daipada media sosial digunakan hanya mengunggah hal yang tidak penting, lebih baik manfaatkan semua akun media sosial yang dimiliki itu untuk menghemat pengeluaran dan membantu mengatur keuangan.

Apa saja cara menghemat pengeluaran lewat media sosial? Berikut rangkumannya dari DuitPintar.com

1. Gabung grup info jual-beli di Facebook. 

Gabung grup seperti ini jauh lebih berguna ketimbang ikutan grup yang isinya orang-orang debat kusir. Dari grup itu kita bisa tahu barang apa yang sedang dijual sekaligus harganya. Kita bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Misalnya ikut grup jual-beli berdasarkan lokasi domisili. Bisa juga grup yang khusus tentang jual-beli barang tertentu, misalnya barang second atau elektronik. 

Dengan begitu, kita bisa langsung menghubungi orang yang menjual dan ajak ketemu untuk transaksi. Siapa tahu dapat harga murah untuk barang yang sedang dibutuhkan. Ayo cerdas pakai media sosial!

2. Follow atau like akun merek dan toko online favorit

Hampir semua merek dan toko online punya akun media sosial. Dengan follow atau like akun dan halaman mereka, kita bisa selalu mengikuti apa saja promo yang sedang berlangsung. Salah satunya adalah info flash sale, supaya kita tidak ketinggalan dari yang lain.

Beberapa di antaranya juga sering membuat kuis berhadiah dengan bonus voucher. Kalau kita bisa menang, pastinya pengeluaran untuk beli produk mereka bisa lebih ringan.

Kadang ada teman di media sosial yang unggah review suatu barang yang baru saja dibeli. Ada kemungkinan barang itu juga sedang kita incar. Bila review itu kebetulan muncul di newsfeed, alangkah beruntungnya. Kita bisa menghindari keluar uang percuma kalau ternyata barang yang tadinya kita inginkan tidak bagus. Kita pun bisa sekalian tanya-tanya rekomendasi darinya, meski tidak selamanya review orang lain itu sama dengan pendapat kita.

4. Cari diskon atau promo dengan hashtag

Cara menghemat pengeluaran yang ini terutama bisa dilakukan di Twitter dan Instagram. Hashtag alias tagar sering disematkan ketika ada promosi barang tertentu. Bukan hanya toko atau merek besar, pelaku usaha kecil-menengah juga pakai trik promosi ini. Kita jadi bisa lebih mudah mencari promo barang tertentu dengan menelusuri hashtag itu. Kuis berhadiah juga sering dibuat dengan hashtag untuk memudahkan pencarian.

5. Belajar DIY lewat Pinterest

Dibanding Facebook, Twitter, atau Instagram, media sosial Pinterest sepertinya kurang akrab di telinga kebanyakan orang Indonesia. Media sosial ini mirip dengan Instagram, tapi isinya lebih banyak soal gagasan kreasi atau ide untuk membuat sesuatu. Dari Pinterest, kita bisa belajar DIY alias metode do-it-yourself untuk membuat segala sesuatu sendiri. Misalnya ada yang membagikan tips membuat kerajinan tangan sendiri.



Pewarta : Liputan6.com
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024