Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Perayaan malam hiburan lepas sambut tahun 2017 ke 2018 di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berlangsung meriah.
Ribuan masyarakat memadati Stadion Mini Kuala Kurun untuk menyaksikan penampilan artis ibukota Caca Handika dan Cindy Gulla JKT 48, serta artis lokal lainnya.
Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, sepanjang tahun 2017 ini, ada banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Gumas. Di bidang pembangunan infrastruktur jalan, beberapa proyek jalan melaluiprogram multiyears realisasinyak sudah selesai secara fisik, yakni peningkatan jalan Tumbang Jutuh-Parempei-Harang Karamat, Jalan Tewah-Tumbang Miri, Jalan Tumbang Miwan-Sepang Simin.
"Untuk jembatan, di tahun ini, ada beberapa yang kita bangun, yakni Jembatan Sei Jahemun, Jembatan Sei Hamputung tahap 1, Jembatan Gantung Sungai Manyangan. Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini, kita harapkan dapat membuka akses bagi masyarakat dan pelaku usaha," ucap Arton.
Ia mengatakan, di bidang kesehatan, kata dia, ada banyak kemajuan yang telah dicapai. Secara fisik, semua ibukota kecamatan sudah tersedia gedung puskesmas induk yang lengkap dengan tenaga dokter. Bahkan, sudah ada enam puskesmas yang memberikan pelayanan rawat inap.
"Saat ini, kita tinggal meningkatkan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sudah tersedia. Dari 127 desa/kelurahan, baru terdapat 96 fasilitas kesehatan, dan ini harus dapat ditingkatkan lagi," katanya.
Dalam konteks peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), lanjut dia, tentunya berhubungan dengan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan. Pemkab Gumas berupaya dengan program sekolah gratis masuk SD, dan program gratis biaya berobat sampai tingkat puskesmas perawatan.
"Pencapaian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat kita lihat dalam pengentasan kemiskinan yang cukup berhasil. Persentase penduduk miskin berhasil diturunkan menjadi 5,85 persen pada tahun 2016. Prestasi lain, kita berhasil memperbesar gap antara jumlah pendidikan miskin dengan persentase penduduk miskin," katanya.
Menurutnya, di bidang sumber daya aparatur, dari 3.532 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) daerah, pada tahun 2017 ada sebanyak 1.746 orang atau sekitar 49,43 persen memiliki ijazah sarjana S-1, 70 orang memiliki ijazah sarjana S-2, dan satu orang masih dalam pendidikan S-3.
"Di tahun 2017 ini, kita juga patut berbangga, karena laporan keuangan tahun 2016, opini dari BPK-RI untuk Kabupaten Gumas adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kita harapkan opini tersebut bisa dipertahankan untuk tahun berikutnya, sehingga efektivitas, efesiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan semakin baik," ujarya.
Ia menambahkan, ke depannya tantangan pembangunan akan semakin berat, mengatasi kegelapan karena tidak ada listrik, melanjutkan pembangunan infrastruktur pembuka isolasi daerah yang memerlukan dana sangat besar, membuka lapangan kerja, lapangan usaha, menciptakan SDM yang berkualitas, termasuk menciptakan kader kepemimpinan daerah yang tangguh di masa depan.
"Semua ini menjadi pekerjaan rumah kita, dan memerlukan kerja keras, kesungguhan, dan ketekunan untuk dapat mewujudkannya. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mengelola dan mempersiapkan itu nanti," demikian Arton S Dohong.