Buntok (Antaranews Kalteng) - Volume angkutan barang melalui jalur sungai di Dermaga Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada April 2018 tercatat sebanyak 12.528 ton.
"Untuk jumlah barang yang dibongkar dari kapal yang bertambat di Dermaga Buntok sebanyak 12.382 ton," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dermaga Buntok pada Dinas Perhubungan Barito Selatan, Bersinar, di Buntok, Jumat.
Sedangkan jumlah barang yang diberangkatkan melalui dermaga Buntok pada April 2018 lalu tercatat sebanyak 146 ton.
Untuk jumlah barang yang datang dari kapal yang bertambat dengan jumlah 12.382 ton tersebut dibongkar dari kapal LCT sebanyak 34 kali.
"Untuk barang yang diberangkatkan dengan jumlah 142 ton tersebut dengan 23 kali keberangkatan melalui truk air, sedangkan 4 ton barang diangkut melalui speedboat dengan 158 kali keberangkatan," jelas Bersinar.
Selain itu ia juga menyampaikan, jumlah penumpang transportasi air yang diberangkatkan dari Pelabuhan Buntok pada April 2018 tercatat sebanyak 7.839 orang.
"Jumlah penumpang transportasi air tersebut tercatat pada pelabuhan pasar Beringin, dan pelabuhan Pasar Lama Buntok," tambah Bersinar.
Ia menjelaskan, untuk jumlah keberangkatan dari dua pelabuhan tersebut tercatat sebanyak 4.096 orang penumpang.
"Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada dua pelabuhan tersebut sebanyak 3.743 orang," ujar Bersinar.
Menurut dia, untuk setiap hari, jumlah angkutan transportasi air yang berangkat menuju ke sejumlah kecamatan sebanyak 9 armada.
Adapun jurusan keberangkatan speedboat, dan Motor Getek tersebut yakni ke Jenamas, Mangkatip, Desa Tarusan, Desa Babai, ke Kelurahan Bangkuang, Batampang, Kelurahan Pendang, dan Desa Talio, dan jurusan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut).
"Untuk jumlah penumpang setiap armada angkutan air speedboat yang berangkat ke sejumlah ibukota Kecamatan, dan Desa tersebut tercatat sebanyak 15 hingga 20 orang/transportasi angkutan air," tambah Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Dermaga Buntok itu.
Ia mengatakan, jumlah keberangkatan tersebut normal dalam setiap harinya, kecuali setiap tanggal 1, dan menjelang hari-hari besar keagamaan akan terjadi peningkatan jumlah penumpangnya.
"Untuk jumlah barang yang dibongkar dari kapal yang bertambat di Dermaga Buntok sebanyak 12.382 ton," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dermaga Buntok pada Dinas Perhubungan Barito Selatan, Bersinar, di Buntok, Jumat.
Sedangkan jumlah barang yang diberangkatkan melalui dermaga Buntok pada April 2018 lalu tercatat sebanyak 146 ton.
Untuk jumlah barang yang datang dari kapal yang bertambat dengan jumlah 12.382 ton tersebut dibongkar dari kapal LCT sebanyak 34 kali.
"Untuk barang yang diberangkatkan dengan jumlah 142 ton tersebut dengan 23 kali keberangkatan melalui truk air, sedangkan 4 ton barang diangkut melalui speedboat dengan 158 kali keberangkatan," jelas Bersinar.
Selain itu ia juga menyampaikan, jumlah penumpang transportasi air yang diberangkatkan dari Pelabuhan Buntok pada April 2018 tercatat sebanyak 7.839 orang.
"Jumlah penumpang transportasi air tersebut tercatat pada pelabuhan pasar Beringin, dan pelabuhan Pasar Lama Buntok," tambah Bersinar.
Ia menjelaskan, untuk jumlah keberangkatan dari dua pelabuhan tersebut tercatat sebanyak 4.096 orang penumpang.
"Sedangkan jumlah penumpang yang datang pada dua pelabuhan tersebut sebanyak 3.743 orang," ujar Bersinar.
Menurut dia, untuk setiap hari, jumlah angkutan transportasi air yang berangkat menuju ke sejumlah kecamatan sebanyak 9 armada.
Adapun jurusan keberangkatan speedboat, dan Motor Getek tersebut yakni ke Jenamas, Mangkatip, Desa Tarusan, Desa Babai, ke Kelurahan Bangkuang, Batampang, Kelurahan Pendang, dan Desa Talio, dan jurusan Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut).
"Untuk jumlah penumpang setiap armada angkutan air speedboat yang berangkat ke sejumlah ibukota Kecamatan, dan Desa tersebut tercatat sebanyak 15 hingga 20 orang/transportasi angkutan air," tambah Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Dermaga Buntok itu.
Ia mengatakan, jumlah keberangkatan tersebut normal dalam setiap harinya, kecuali setiap tanggal 1, dan menjelang hari-hari besar keagamaan akan terjadi peningkatan jumlah penumpangnya.