Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik dan siap terlibat aktif mengoptimalkan penggunaan kapal kemanusiaan 07, yang diberikan dan dioperasikan oleh Asia Muslim Charity Foundation (AMCF).
Sampai saat ini masih ada sejumlah daerah yang hanya dapat dijangkau melalui sungai, sehingga keberadaan kapal tersebut sangat membantu kegiatan-kegiatan menyejahterakan masyarakat, kata Penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, saat Peresmian Kapal Kemanusiaan 07 milik AMCF di Palangka Raya, Rabu (5/9/18).
"walau kapal itu untuk menjalankan visi misi kemanusiaan AMCF, tapi bukan berarti pemerintah tidak bisa berperan aktif memanfaatkannya. Pemerintah bisa memadukan kegiatannya untuk sama-sama menunjang pelayanan kesehatan, bahkan berkenaan dengan kedaruratan," ucapnya.
Dia pun berharap agar AMCF dalam mengoperasikan kapal tersebut dapat melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, dinas sosial, dinas kesehatan, Basarnas dan lainnya. Sebab, keberadaan kapal itu untuk membantu masyarakat, khususnya soal kemanusiaan.
Ia mengatakan AMCF pun harapannya dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun Organisasi Kemasyarakatan yang ada di Kalteng. Apabila itu terlaksana, seluruh program dan pemanfaatan kegiatan kapal kemanusiaan dapat berjalan dengan optimal dan sebaik-baiknya.
"Ini kapal pertama milik AMCF yang beroperasi di Kalteng. Jadi, soal kegiatan bisa dipadukan dengan Pemerintah. Kan pemerintah juga memiliki banyak kegiatan yang berkenaan dengan kemanusiaan," kata Fahrizal.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina AMCF Achmad Yamin mengatakan, kapal yang dioperasikan di Kalteng, merupakan yang ketujuh di Indonesia. Dimana enam kapal lainnya ditempatkan di Kalimantan Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan di Nusa Tenggara Timur.
"Sesuai namanya, maka kapal ini untuk program kemanusiaan. Tidak memandang suku atau agama. Selama memang membutuhkan bantuan, maka kami berusaha memberi bantuan," kata Yamin.
Dia menambahkan, kapal ini secara tidak langsung akan membantu sejumlah program pemerintah, karena akan difungsikan untuk berbagai misi kemanusiaan, seperti memberikan bantuan sosial, pendidikan, dan membantu mobilisasi khususnya di daerah yang sulit dijangkau dengan jalur darat.
"Rencanannya kapal yang kedelapan akan kami tempatkan di Kalimantan Timur. Kami juga siap membantu pemerintah dalam hal program kemanusiaan," demikian Yamin.
Sampai saat ini masih ada sejumlah daerah yang hanya dapat dijangkau melalui sungai, sehingga keberadaan kapal tersebut sangat membantu kegiatan-kegiatan menyejahterakan masyarakat, kata Penjabat Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, saat Peresmian Kapal Kemanusiaan 07 milik AMCF di Palangka Raya, Rabu (5/9/18).
"walau kapal itu untuk menjalankan visi misi kemanusiaan AMCF, tapi bukan berarti pemerintah tidak bisa berperan aktif memanfaatkannya. Pemerintah bisa memadukan kegiatannya untuk sama-sama menunjang pelayanan kesehatan, bahkan berkenaan dengan kedaruratan," ucapnya.
Dia pun berharap agar AMCF dalam mengoperasikan kapal tersebut dapat melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng, dinas sosial, dinas kesehatan, Basarnas dan lainnya. Sebab, keberadaan kapal itu untuk membantu masyarakat, khususnya soal kemanusiaan.
Ia mengatakan AMCF pun harapannya dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun Organisasi Kemasyarakatan yang ada di Kalteng. Apabila itu terlaksana, seluruh program dan pemanfaatan kegiatan kapal kemanusiaan dapat berjalan dengan optimal dan sebaik-baiknya.
"Ini kapal pertama milik AMCF yang beroperasi di Kalteng. Jadi, soal kegiatan bisa dipadukan dengan Pemerintah. Kan pemerintah juga memiliki banyak kegiatan yang berkenaan dengan kemanusiaan," kata Fahrizal.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina AMCF Achmad Yamin mengatakan, kapal yang dioperasikan di Kalteng, merupakan yang ketujuh di Indonesia. Dimana enam kapal lainnya ditempatkan di Kalimantan Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan di Nusa Tenggara Timur.
"Sesuai namanya, maka kapal ini untuk program kemanusiaan. Tidak memandang suku atau agama. Selama memang membutuhkan bantuan, maka kami berusaha memberi bantuan," kata Yamin.
Dia menambahkan, kapal ini secara tidak langsung akan membantu sejumlah program pemerintah, karena akan difungsikan untuk berbagai misi kemanusiaan, seperti memberikan bantuan sosial, pendidikan, dan membantu mobilisasi khususnya di daerah yang sulit dijangkau dengan jalur darat.
"Rencanannya kapal yang kedelapan akan kami tempatkan di Kalimantan Timur. Kami juga siap membantu pemerintah dalam hal program kemanusiaan," demikian Yamin.