Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pembenahan infrastruktur jalan dan drainase menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023 Fairid Naparin.
"Memang itu juga menjadi bagian dari visi mini kami. Mengacu pada penetapan dan ketersediaan anggaran, pembenahan infrastruktur akan segera kami laksanakan," kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.
Pernyataan itu diungkapkan pria 32 tahun itu saat dikonfirmasi terkait penyampaian hasil reses DPRD Kota Palangka Raya yang didominasi pembenahan infrastruktur.
Fairid mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menunggu hasil evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah terkait Anggaran Perubahan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018.
"Untuk itu, progres pembenahan infrastruktur akan kita sesuaikan dengan APBD Perubahan. Pastinya saya tidak bisa menentukan karena APBD Perubahan dibahas wali kota sebelumnya. Namun terkait infrastruktur itu, pertama akan kita maksimalkan pada APBD Murni 2019," katanya.
Selama lima tahun mendatang, Fairid bersama wakilnya Umi Mastikan memiliki visi terwujudnya Kota Palangka Raya yang maju, rukun dan sejahtera untuk semua.
Sementara misinya terdiri dari tiga poin yakni mewujudkan kemajuan Kota Palangka Raya melalui program "smart environment".
Program ini meliputi pembangunan infrastruktur, teknologi informasi, pengelolaan sektor energi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang serta? transportasi.
Kedua yakni mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat melalui program "smart society" yang meliputi pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan dan keamanan.
Terakhir ialah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya melalui program "smart economy" yang meliputi pengembangan industri, usaha kecil dan menengah, pariwisata, dan perbankan.
"Memang itu juga menjadi bagian dari visi mini kami. Mengacu pada penetapan dan ketersediaan anggaran, pembenahan infrastruktur akan segera kami laksanakan," kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.
Pernyataan itu diungkapkan pria 32 tahun itu saat dikonfirmasi terkait penyampaian hasil reses DPRD Kota Palangka Raya yang didominasi pembenahan infrastruktur.
Fairid mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah menunggu hasil evaluasi Gubernur Kalimantan Tengah terkait Anggaran Perubahan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018.
"Untuk itu, progres pembenahan infrastruktur akan kita sesuaikan dengan APBD Perubahan. Pastinya saya tidak bisa menentukan karena APBD Perubahan dibahas wali kota sebelumnya. Namun terkait infrastruktur itu, pertama akan kita maksimalkan pada APBD Murni 2019," katanya.
Selama lima tahun mendatang, Fairid bersama wakilnya Umi Mastikan memiliki visi terwujudnya Kota Palangka Raya yang maju, rukun dan sejahtera untuk semua.
Sementara misinya terdiri dari tiga poin yakni mewujudkan kemajuan Kota Palangka Raya melalui program "smart environment".
Program ini meliputi pembangunan infrastruktur, teknologi informasi, pengelolaan sektor energi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang serta? transportasi.
Kedua yakni mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat melalui program "smart society" yang meliputi pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan dan keamanan.
Terakhir ialah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya melalui program "smart economy" yang meliputi pengembangan industri, usaha kecil dan menengah, pariwisata, dan perbankan.