Jakarta (Antaranews Kalteng) - Jepang jadi salah satu negara tujuan wisata favorit para pelancong Indonesia, terlihat dari namanya yang selalu masuk ke daftar penjualan tiket agen wisata.
Tak cuma Jepang, negara-negara di benua Eropa juga sudah lama jadi tujuan liburan favorit wisatawan Indonesia.
Meski sama-sama Asia, biaya hidup di Jepang tergolong lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Sementara Eropa yang lokasinya lebih jauh tentu memakan biaya lebih besar dari segi tiket pesawat.
Mana yang lebih murah, liburan ke Jepang atau Eropa?
Via Wahab, Operation Outbound Panen Tour di Garuda Indonesia Travel Fair 2018, Jakarta Convention Center, Jumat, mengatakan harga tur untuk Jepang dan Eropa relatif mirip.
"Tur ke Jepang dan Eropa harganya sama saat high season, mulai dari Rp30 juta," ujar Via.
Tentu saja tiap destinasi punya daya tarik tersendiri.
Namun, Via mengatakan orang Indonesia yang lebih memikirkan gengsi bakal condong memilih Eropa sebagai tempat berlibur.
Lagipula, tur ke Eropa mencakup lebih banyak tempat karena bisa menjelajahi beberapa negara sekaligus, biasanya 6-7 negara. Durasi tur ke Eropa idealnya memakan waktu hingga dua pekan.
Dengan biaya yang sama, tur ke Jepang biasanya memakan waktu lebih singkat, sepekan atau delapan hari.
Tur ke Negeri Sakura juga bisa jadi kurang menarik minat mereka yang ingin menjelajahi banyak negara sekaligus dalam satu perjalanan.
Hal yang sama diakui oleh Stefanus dari Obaja Travel yang mengatakan banyak pelanggannya memilih Eropa dengan pertimbangan durasi lebih lama dan tempat yang dikunjungi lebih banyak.
Namun, ia menyarankan pelancong Indonesia yang ingin ke Jepang untuk tidak menunda rencananya sebelum harga melonjak.
Ia berpendapat biaya tur ke Jepang semakin mahal dari tahun ke tahun, sebaliknya biaya tur ke Eropa cenderung stabil.
"Dulu pas high season, Eropa dan Jepang bisa selisih Rp6 juta, sekarang selisih hanya Rp2-3 juta."
Tak cuma Jepang, negara-negara di benua Eropa juga sudah lama jadi tujuan liburan favorit wisatawan Indonesia.
Meski sama-sama Asia, biaya hidup di Jepang tergolong lebih tinggi ketimbang Indonesia.
Sementara Eropa yang lokasinya lebih jauh tentu memakan biaya lebih besar dari segi tiket pesawat.
Mana yang lebih murah, liburan ke Jepang atau Eropa?
Via Wahab, Operation Outbound Panen Tour di Garuda Indonesia Travel Fair 2018, Jakarta Convention Center, Jumat, mengatakan harga tur untuk Jepang dan Eropa relatif mirip.
"Tur ke Jepang dan Eropa harganya sama saat high season, mulai dari Rp30 juta," ujar Via.
Tentu saja tiap destinasi punya daya tarik tersendiri.
Namun, Via mengatakan orang Indonesia yang lebih memikirkan gengsi bakal condong memilih Eropa sebagai tempat berlibur.
Lagipula, tur ke Eropa mencakup lebih banyak tempat karena bisa menjelajahi beberapa negara sekaligus, biasanya 6-7 negara. Durasi tur ke Eropa idealnya memakan waktu hingga dua pekan.
Dengan biaya yang sama, tur ke Jepang biasanya memakan waktu lebih singkat, sepekan atau delapan hari.
Tur ke Negeri Sakura juga bisa jadi kurang menarik minat mereka yang ingin menjelajahi banyak negara sekaligus dalam satu perjalanan.
Hal yang sama diakui oleh Stefanus dari Obaja Travel yang mengatakan banyak pelanggannya memilih Eropa dengan pertimbangan durasi lebih lama dan tempat yang dikunjungi lebih banyak.
Namun, ia menyarankan pelancong Indonesia yang ingin ke Jepang untuk tidak menunda rencananya sebelum harga melonjak.
Ia berpendapat biaya tur ke Jepang semakin mahal dari tahun ke tahun, sebaliknya biaya tur ke Eropa cenderung stabil.
"Dulu pas high season, Eropa dan Jepang bisa selisih Rp6 juta, sekarang selisih hanya Rp2-3 juta."