Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menghadiri peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa.
Dalam peringatan HSN tersebut, calon Wakil Joko Widodo itu berpesan agar para santri di seluruh Indonesia, khususnya Kalteng, harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Momentum HSN ini kita memberikan semangat kepada para santri agar bisa mengambil teladan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, agar kedepannya tidak terjadi konflik-konflik di masyarakat, maka dari itu santri harus berada di garda terdepan," kata Ma'ruf.
Dia juga berpesan agar para santri wajib melengkapi dirinya dan tidak hanya bisa membaca ayat-ayat Al-Quran saja, melainkan bisa membaca tulisan dan situasi yang berada di kehidupan masyarakat, baik nasional maupun global.
"Bahkan mengenai politik, ekonomi maupun sosial budaya sehingga santri bisa merespon semua hal tersebut, agar kedepannya mereka bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi semua itu," ucapnya.
Kemudian itu, Ma’ruf Amin menambahkan, Hari Santri ini juga bertujuan untuk mengingatkan tentang peran pentingnya santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan itu, santri wajib mengambil peran dalam mengisi pembangunan bangsa.
Apalagi di era global dan digital pada saat ini, kecenderungan mengenai hoaks serta politik adu domba kian meraja. Itu sebabnya dibutuhkan peran santri untuk mengingatkannya.
"Keberadaan santri untuk bangsa juga bisa menangkal berkembangnya hoaks. Saya juga mengingat kepada para santri agar selalu meningkatkan kapasitas dan kopetensinya di era seperti ini agar tidak mudah terhasut dengan hal-hal yang bisa merugikan negara," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Ma'ruf Amin yang datang ke Kota Palangka Raya juga akan menghadiri beberapa kegiatan lainnya yang berada di daerah itu.
Dalam peringatan HSN tersebut, calon Wakil Joko Widodo itu berpesan agar para santri di seluruh Indonesia, khususnya Kalteng, harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Momentum HSN ini kita memberikan semangat kepada para santri agar bisa mengambil teladan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara, agar kedepannya tidak terjadi konflik-konflik di masyarakat, maka dari itu santri harus berada di garda terdepan," kata Ma'ruf.
Dia juga berpesan agar para santri wajib melengkapi dirinya dan tidak hanya bisa membaca ayat-ayat Al-Quran saja, melainkan bisa membaca tulisan dan situasi yang berada di kehidupan masyarakat, baik nasional maupun global.
"Bahkan mengenai politik, ekonomi maupun sosial budaya sehingga santri bisa merespon semua hal tersebut, agar kedepannya mereka bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi semua itu," ucapnya.
Kemudian itu, Ma’ruf Amin menambahkan, Hari Santri ini juga bertujuan untuk mengingatkan tentang peran pentingnya santri dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dengan itu, santri wajib mengambil peran dalam mengisi pembangunan bangsa.
Apalagi di era global dan digital pada saat ini, kecenderungan mengenai hoaks serta politik adu domba kian meraja. Itu sebabnya dibutuhkan peran santri untuk mengingatkannya.
"Keberadaan santri untuk bangsa juga bisa menangkal berkembangnya hoaks. Saya juga mengingat kepada para santri agar selalu meningkatkan kapasitas dan kopetensinya di era seperti ini agar tidak mudah terhasut dengan hal-hal yang bisa merugikan negara," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Ma'ruf Amin yang datang ke Kota Palangka Raya juga akan menghadiri beberapa kegiatan lainnya yang berada di daerah itu.