Jakarta (Antaranews Kalteng) - Langkah pasangan pemain bulu tangkis nomor ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada turnamen Prancis Terbuka 2018 terhenti pada laga kedua setelah kalah dari ganda unggulan dua asal China Wang Yilyu/Huang Dongping dalam pertandingan yang berlangsung di Paris, Prancis, Kamis waktu setempat.
Praveen/Melati, seperti dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung 14-21, 12-21 selama 33 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.
Catatan pertemuan kedua pasangan pun menjadi 0-1 bagi ganda campuran Merah-Putih itu dari pasangan peringkat dua dunia itu.
"Kami kurang tahan saat bermain di lapangan. Kami terbawa pola permainan lawan walaupun semula permainan berjalan seimbang," kata Ucok, sapaan Praveen, seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.
Praveen/Melati mengakui penampilannya di Paris kurang konsisten ketika harus menghadapi strategi permainan lawan mereka.
"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Permainan Wang/Huang punya sedikit celah bagi kami untuk menyerang. Itu berbeda dengan pola permainan Zheng/Huang yang cepat dan pertahanan rapat," kata Melati.
Praveen/Melatih berjanji akan tampil lebih baik pada turnamen berikutnya, baik dari sisi teknik ataupun nonteknis permainan.
"Kami masih meniti perjalanan sebagai pasangan campuran. Belum ada lawan yang tahu pola bermain kami ketika kami baru dipasangkan. Saat ini, lawan-lawan sudah mempelajari pola kami dan memperbaiki hal itu," kata Ucok.
Pemain asal klub bulu tangkis Djarum Kudus itu mengatakan perbaikan teknik permainan pada individu akan membantu perbaikan penampilannya bersama Melati.
Meskipun Praveen/Melati terhenti pada laga kedua Prancis Terbuka 2018, Indonesia punya satu wakil pada nomor ganda campuran yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang lolos ke putaran perempat final, Jumat waktu setempat.
Pasangan Owi/Butet, sapaan pasangan andalan Indonesia itu, menang dalam dua gim langsung 23-21, 21-19 atas ganda Taiwan Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin selama 40 menit permainan.
Praveen/Melati, seperti dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung 14-21, 12-21 selama 33 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.
Catatan pertemuan kedua pasangan pun menjadi 0-1 bagi ganda campuran Merah-Putih itu dari pasangan peringkat dua dunia itu.
"Kami kurang tahan saat bermain di lapangan. Kami terbawa pola permainan lawan walaupun semula permainan berjalan seimbang," kata Ucok, sapaan Praveen, seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.
Praveen/Melati mengakui penampilannya di Paris kurang konsisten ketika harus menghadapi strategi permainan lawan mereka.
"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Permainan Wang/Huang punya sedikit celah bagi kami untuk menyerang. Itu berbeda dengan pola permainan Zheng/Huang yang cepat dan pertahanan rapat," kata Melati.
Praveen/Melatih berjanji akan tampil lebih baik pada turnamen berikutnya, baik dari sisi teknik ataupun nonteknis permainan.
"Kami masih meniti perjalanan sebagai pasangan campuran. Belum ada lawan yang tahu pola bermain kami ketika kami baru dipasangkan. Saat ini, lawan-lawan sudah mempelajari pola kami dan memperbaiki hal itu," kata Ucok.
Pemain asal klub bulu tangkis Djarum Kudus itu mengatakan perbaikan teknik permainan pada individu akan membantu perbaikan penampilannya bersama Melati.
Meskipun Praveen/Melati terhenti pada laga kedua Prancis Terbuka 2018, Indonesia punya satu wakil pada nomor ganda campuran yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang lolos ke putaran perempat final, Jumat waktu setempat.
Pasangan Owi/Butet, sapaan pasangan andalan Indonesia itu, menang dalam dua gim langsung 23-21, 21-19 atas ganda Taiwan Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin selama 40 menit permainan.