Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, kembali menggelar event tahunan pariwisata daerah 'Sampit Ethnic Carnival' yang dipusatkan di Taman Kota Sampit pada 17 November nanti yang dibuka untuk masyarakat umum.

"Event ini menjadi bagian dari promosi pariwisata daerah, makanya setiap tahun kami upayakan ada hal-hal baru agar lebih menarik. Ini merupakan salah satu event yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan datang berwisata ke Kotawaringin Timur," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Kamis.

Sampit Ethnic Carnival merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai bentuk pelestarian ragam budaya persatuan dan kesatuan serta sebagai motivasi semangat budaya di kalangan generasi muda untuk dapat menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah dan sarana promosi budaya untuk meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara

Sampit Ethnic Carnival tahun 2018 mengusung tema 'Melalui Sampit Ethnic Carnival kita kuatkan budaya  daerah sebagai wujud refleksi revolusi mental bangsa'. Sedangkan subtema yang diangkat yaitu 'Beatifully Ujung Pandaran' atau keindahan Pantai Ujung Pandaran.

Panitia menetapkan kategori yang bisa dipilih peserta yakni tentang coastal culture atau budaya pesisir, inhabitans of the sea atau penghuni laut dan landscape and fauna atau lanslap dan satwa yang terkait kawasan pesisir.

Kategori-karegori tersebut dapat menjadi acuan bagi peserta untuk menciptakan karya yang akan ditampilkan saat Sampit Ethnic Carnival nanti. Kategori itu tentu harus tetap terkait dengan subtema yang diangkat yaitu keindahan Pantai Ujung Pandaran.

Panitia mendorong peserta menampilkan karya-karya yang lebih kreatif sebagai representasi kualitas tinggi dalam berkreasi di bidang seni dan budaya. Panitia menyiapkan hadiah total Rp65 juta bagi karya-karya terbaik dalam karnaval budaya tersebut.

Fajrurrahman menegaskan, Sampit Ethnic Carnival tidak sama seperti pawai pembangunan. Sampit Ethnic Carnival menonjolkan hasil kreativitas, seperti pakaian dan lainnya, namun tetap memasukkan unsur-unsur budaya daerah. Event ini juga tidak hanya menampilkan budaya Dayak, tetapi budaya suku-suku masyarakat lainnya yang kini menetap di Kotawaringin Timur.

"Kami melihat, dari tahun ke tahun, pemahaman masyarakat tentang apa itu Sampit Ethnic Carnival semakin bagus. Pengunjungnya juga terus meningkat, bahkan tahun lalu banyak wisatawan mancanegara yang datang karena Sampit Ethnic Carnival makin dikenal luas," ujar Fajrurrahman.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Pemerintah daerah terus gencar mengembangkan objek dan event pariwisata untuk mewujudkan Kotawaringin Timur sebagai daerah tujuan wisata di Kalimantan Tengah.

Wisatawan yang berkunjung ke Kotawaringin Timur terus meningkat. Sektor pariwisata diyakini mampi dijadikan sektor andalan baru untuk mendongkrak pendapatan asli daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024