Jakarta (Antaranews Kalteng) - Aktor Alec Baldwin (60) sempat ditahan karena menonjok seorang pria berusia 49 tahun gara-gara rebutan tempat parkir di New York pada Jumat (2/11), dituntut atas tindakan penyerangan, namun kini sudah bebas, TMZ, Sabtu.

Baldwin mengelak dan menyebut situasi itu sebagai "pernyataan yang salah" di akun Twitter untuk Hilaria dan Alec Baldwin Foundation.

"Pernyataan bahwa saya memukul seseorang di tempat parkir adalah salah. Saya ingin menyatakan itu," tulisnya, dia mengatakan "tuduhan negatif" adalah hiburan utuk clickbait".

"Untungnya, tidak peduli seberapa bergaungnya kabar tersebut, hal itu tidak membuat pernyataan itu jadi benar," kata Baldwin.

Dia telah dituduh melakukan pelecehan dan pelecehan ringan, kata juru bicara Det. Sophia Mason, dan dibebaskan dari Kantor Polisi 10 NYPD.

Baldwin diberi "desk appearance ticket (DAT)" yang artinya dia harus hadir di persidangan di kemudian hari sebagai respon atas tuduhan bahwa dia sudah melakukan tindakan yang melanggar.

Polisi mengatakan Baldwin ditangkap sekitar jam 13.30 waktu setempat, setelah ia diduga menonjok seorang pria dalam pertengkaran tentang tempat parkir di dekat 10th Street dan Fifth Avenue di lingkungan Greenwich Village, tidak jauh dari Washington Square Park.

Diduga, orang yang ditonjok Baldwin menyerobot tempat parkir yang sudah diincar Baldwin dan dia tidak senang. Korban dipukul di wajah dan dibawa ke rumah sakit di mana dia dalam kondisi stabil, kata polisi.

Alec Baldwin memang tinggal di 10th Street dekat dengan tempat kejadian percekcokan itu dan sering terlihat di sekitar lingkungan itu.

Baldwin, seorang aktor dan komedian pemenang Emmy yang akhir-akhir ini terkenal karena berperan sebagai Presiden Donald Trump di "Saturday Night Live," telah sering terlibat pertikaian, terutama dengan fotografer media, dan telah ditangkap sebelumnya di New York.

Pada tahun 2014, dia ditangkap setelah bersepeda dengan cara yang salah di jalan dan kemudian menolak untuk memberikan identifikasi kepada polisi.

Penerjemah: Ida Nurcahyani


Pewarta : -
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024