Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Penyebab mata bintitan (hordeolum atau stye) yang paling utama disebabkan oleh masuknya bakteri Staphylococcus aureus, sel kulit mati, atau kotoran yang menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata. Akibatnya, kelopak mata jadi membengkak, terasa mengganjal, dan seringnya terasa sakit.

Stres dan perubahan hormonal juga bisa menjadi penyebab mata bintitan. Saat Anda terasa lelah dan stres, tubuh akan memproduksi zat kimia dan hormon tertentu secara berlebihan dan memicu timbulnya mata bintitan.

Baca juga: Kapan mata kita harus diperiksa ke dokter?
Baca juga: Tes ini bisa deteksi gangguan penglihatan

Selain karena infeksi bakteri, lalai menjaga kebersihan diri (personal hygiene) juga bisa menjadi penyebab mata bintitan. Berikut ini hal-hal yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena mata bintitan, yaitu:
  • Menyentuh mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
  • Memakai lensa kontak tanpa membersihkannya atau mencuci tangan terlebih dahulu.
  • Kebiasaan tidur pakai makeup.
  • Pakai kosmetik kedaluwarsa.
  • Mengalami blefaritis, yaitu peradangan kronis pada kelopak mata.
  • Terkena rosacea, yaitu penyakit kulit yang ditandai dengan muka dan hidung memerah.
Jika Anda pernah mengalami mata bintitan sebelumnya, maka Anda bisa saja terkena infeksi mata yang sama di kemudian hari.

Tips mencegah mata bintitan terus
Supaya hal ini tidak berulang, pastikan Anda rutin mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, khususnya area mata.

Hindari juga kebiasaan mengucek mata sekalipun terasa gatal. Sebaiknya, gunakan bantuan tisu atau sapu tangan yang bersih untuk mencegah infeksi.

Yang tak kalah penting, pastikan Anda sudah mencuci muka dan membersihkan semua makeup yang menempel sebelum pergi ke tempat tidur. Sisa-sisa kosmetik di wajah dapat masuk dan menginfeksi mata hingga menyebabkan mata bintitan.

sumber:hellosehat

Baca juga: Warna mata ternyata bisa dirubah, begini cara dan biayanya
Baca juga: Komentar ahli kesehatan mengenai ekstensi bulu mata

 

Pewarta : -
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024