Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Perjuangan tim Kalteng Putra kalah dengan Semen Padang dengan skor 3:1, namun klub kebanggaan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah tersebut tetap masuk semi final dan terus melaju merebut satu kursi di liga 1 Indonesia.
Permainan tim sebenarnya cukup baik saat menghadapi Semen Padang, hanya kepemimpinan wasit Nasri dari Provinsi Riau selama pertadingan sangat merugikan, Asisten Menejer Kalteng Putra Budi Santoso saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
"Semen Padang selaku tuan rumah unggul 3-1 terhadap Kalteng Putra. Tapi, biarpun begitu, Kalteng Putra tetap lolos ke fase selanjutnya. PS Mojokerto Putra selaku pesaing berat berhasil dikalahkan Aceh United. Jadi, peluang ke liga 1 Indonesia masih terbuka lebar," ucap Budi.
Budi Santoso mengatakan, keberuntungan Kalteng Putra melaju ke babak selanjutnya untuk menuju Liga I Indonesia tidak lain adalah berkat doa dari masyarakat Kalimantan Tengah, karena merindukan tim kebanggaannya bisa bertanding di kasta tertinggi sepak bola di negeri ini.
"Terima kasih atas doanya masyarakat Kalteng. Kemudian saya juga sangat berterima kasih dengan perjuangan para pemain yang berjuang mati-matian untuk meraih hasil seperti saat ini," bebernya.
Dalam jalannya pertandingan, sejak menit awal Kalteng Putra bermain bagus dan sempat mengejutkan tim tuan rumah Semen Padang. Terkejutnya tim tuan rumah lantaran pemain Kalteng Putra berhasil membuat gol dari kepala penyerang mereka I Made Adi Wirahadi pada menit ke 30.
Sempat unggul selama 15 menit, pemain Semen Padang mendapatkan pelanggaran di kotak 16. Alhasil hadiah penalti diberikan wasit Nasri untuk tuan rumah dilesatkan pemain Semen Padang atas nama Menda Cingi, sehingga skor menjadi 1-1. Usai gol balasan dari tuan rumah tidak lama peluit tanda babak pertama berakhir pun dibunyikan.
Di babak kedua jalannya pertandingan kembali semakin seru, serangan demi serangan dilancarkan tim tuan rumah. Untungnya Laskar Isen Mulang julukan anak asuh Kas Hartadi berhasil menggagalkan serangan lawan.
Sialnya pada menit ke 65, tim kebanggaan tanah Dayak Kalimantan tersebut kembali dirugikan karena wasit menunjuk titik putih ke dua kalinya. Penalti kedua kalinya itu menurut wasit mengenai salah satu tangan Kalteng Putra saat salah satu pemain Semen Padang melesatkan tendangan kearah gawang Kalteng Putra.
Lagi-lagi Manda Cingi menjadi al gojo untuk mengeksekusi penalti, sehingga kedudukanpun berubah menjadi 2-1. Pemain Kalteng Putra tidak putus asa untuk menyamakan kedudukan.
Sialnya memasuki pada menit akhir tepatnya pada menit tambahan tiga menit, gawang Kalteng Putra yang di jaga Riki Pambudi kembali kebobolan lewat kaki penyerang mereka Riki Novriansyah. Kedudukan sampai akhir pertandingan menjadi 3-1.
Kedua tim juga akan menunggu hasil undian siapa bakal calon kedua mereka yang berasal dari grup B Liga 2 Indonesia yang dihuni oleh Persiraja Banda Aceh, PS Sleman, Persita Tanggerang dan Madura FC masih akan menyelesaikan pertandingan terakhir mereka besok.
Permainan tim sebenarnya cukup baik saat menghadapi Semen Padang, hanya kepemimpinan wasit Nasri dari Provinsi Riau selama pertadingan sangat merugikan, Asisten Menejer Kalteng Putra Budi Santoso saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin.
"Semen Padang selaku tuan rumah unggul 3-1 terhadap Kalteng Putra. Tapi, biarpun begitu, Kalteng Putra tetap lolos ke fase selanjutnya. PS Mojokerto Putra selaku pesaing berat berhasil dikalahkan Aceh United. Jadi, peluang ke liga 1 Indonesia masih terbuka lebar," ucap Budi.
Budi Santoso mengatakan, keberuntungan Kalteng Putra melaju ke babak selanjutnya untuk menuju Liga I Indonesia tidak lain adalah berkat doa dari masyarakat Kalimantan Tengah, karena merindukan tim kebanggaannya bisa bertanding di kasta tertinggi sepak bola di negeri ini.
"Terima kasih atas doanya masyarakat Kalteng. Kemudian saya juga sangat berterima kasih dengan perjuangan para pemain yang berjuang mati-matian untuk meraih hasil seperti saat ini," bebernya.
Dalam jalannya pertandingan, sejak menit awal Kalteng Putra bermain bagus dan sempat mengejutkan tim tuan rumah Semen Padang. Terkejutnya tim tuan rumah lantaran pemain Kalteng Putra berhasil membuat gol dari kepala penyerang mereka I Made Adi Wirahadi pada menit ke 30.
Sempat unggul selama 15 menit, pemain Semen Padang mendapatkan pelanggaran di kotak 16. Alhasil hadiah penalti diberikan wasit Nasri untuk tuan rumah dilesatkan pemain Semen Padang atas nama Menda Cingi, sehingga skor menjadi 1-1. Usai gol balasan dari tuan rumah tidak lama peluit tanda babak pertama berakhir pun dibunyikan.
Di babak kedua jalannya pertandingan kembali semakin seru, serangan demi serangan dilancarkan tim tuan rumah. Untungnya Laskar Isen Mulang julukan anak asuh Kas Hartadi berhasil menggagalkan serangan lawan.
Sialnya pada menit ke 65, tim kebanggaan tanah Dayak Kalimantan tersebut kembali dirugikan karena wasit menunjuk titik putih ke dua kalinya. Penalti kedua kalinya itu menurut wasit mengenai salah satu tangan Kalteng Putra saat salah satu pemain Semen Padang melesatkan tendangan kearah gawang Kalteng Putra.
Lagi-lagi Manda Cingi menjadi al gojo untuk mengeksekusi penalti, sehingga kedudukanpun berubah menjadi 2-1. Pemain Kalteng Putra tidak putus asa untuk menyamakan kedudukan.
Sialnya memasuki pada menit akhir tepatnya pada menit tambahan tiga menit, gawang Kalteng Putra yang di jaga Riki Pambudi kembali kebobolan lewat kaki penyerang mereka Riki Novriansyah. Kedudukan sampai akhir pertandingan menjadi 3-1.
Kedua tim juga akan menunggu hasil undian siapa bakal calon kedua mereka yang berasal dari grup B Liga 2 Indonesia yang dihuni oleh Persiraja Banda Aceh, PS Sleman, Persita Tanggerang dan Madura FC masih akan menyelesaikan pertandingan terakhir mereka besok.