Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum'atni mengajak seluruh masyarakat di dearah ini agar mengaktifkan kembali budaya gotong royong, sebagai upaya mencegah munculnya berbagai penyakit.

"Saya melihat budaya gotong royong di kota ini mulai memudar. Padahal manfaat gotong royong itu sangat banyak, yakni saling mengakrabkan dan mencegah berkembangnya penyakit, serta lainnya," kata Jum'atni di Palangka Raya, Sabtu. 

Menurut anggota Komisi B DPRD Palangka Raya itu, dengan tidak digalakannya budaya gotong royong, justru banyak menimbulkan kerugian di kalangan masyarakat. Salah satu kerugiannya yakni, timbulnya sumber penyakit seperti nyamuk demam berdarah akibat selekan di sekitar pemukiman tersebut tidak pernah di bersihkan. 

Bahkan sampah rumah tangga serta lain sebagainya yang dibuang sembarangan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab, juga menimbulkan persoalan di daerah setempat.

"Saya tidak menyalahkan pemerintah ataupun masyarakat setempat, pada intinya ayo kita hidupkan kembali budaya gotong royong yang sudah sejak zaman dulu sering digalakan orang tua kita," kata Jum'atni.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, dalam beberapa minggu ini banyak masyarakat yang berada di daerah setempat terserang demam berdarah dengue (DBD).

Dia mengatakan pentingnya membersihkan got dan lingkungan di komplek masing-masing, guna menjauhkan tempat tinggal kita dari sumber penyakit yang bisa membawa mala petaka bagi warganya. 

"Manfaat dalam bergotong royong di komplek rumah sangat banyak sekali. Pertama selain parit serta lingkungan komplek perumahan warga bersih, juga dijauhkan dari sumber penyakit yang dapat merugikan warga," demikian Jum'atni.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024