Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) – Empat cabang olahraga diperlombakan pada Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, yang digelar pada 23-26 November 2018.
"Empat cabang olahraga yang diperlombakan tersebut yaitu sepak bola, bola voli, pencak silat dan atletik," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gunung Mas, Yunika Simpei di Kuala Kurun, Sabtu.
Cabang olahraga bola voli akan mempertandingkan kategori beregu putra dan putri, pencak silat akan mempertandingkan perorangan putra dan putri dengan nomor yang dipertandingkan adalah Kelas A, B, dan C, sesuai dengan berat badan
Selanjutnya, cabang olahraga atletik perorangan putra maupun putri dengan nomor yang dipertandingkan adalah lompat jauh, lompat tinggi, lempar cakram, lempar lembing, dan lari 100 meter. Sementara itu untuk cabang sepak bola, yang dipertandingkan adalah khusus putra.
Popkab tahun ini diikuti sebanyak 329 orang pelajar SMP yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Peserta bersemangat bersaing untuk menjadi juara dan mengharumkan nama sekolah mereka.
“Nantinya, para pelajar tersebut akan memperebutkan hadiah berupapiala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan,” ucapnya.
Yunika Simpei mengharapkan, pelaksanaan Popkab juga dapat mempererat tali silaturahmi antara para pelajar di Gunung Mas. Melalui kegiatan itu, diharapkan juga dapat terwujud pembinaan prestasi olahraga di wilayah setempat.
“Kegiatan ini sekaligus diharapkan mampu menggerakkan para pelajar untuk berolahraga, guna mencapai tingkat kebugaran yang lebih baik, serta meraih prestasi yang membanggakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Sugania mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan di kalangan pelajar, serta memfasilitasi kegiatan terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga.
“Juga untuk memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pengembangan atlet pelajar, menindaklanjuti tahapan pembinaan olahraga, khususnya di kalangan pelajar, serta meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar kelak dapat menjadi penyelenggaraan di event yang lebih besar,” katanya.
"Empat cabang olahraga yang diperlombakan tersebut yaitu sepak bola, bola voli, pencak silat dan atletik," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Kabupaten Gunung Mas, Yunika Simpei di Kuala Kurun, Sabtu.
Cabang olahraga bola voli akan mempertandingkan kategori beregu putra dan putri, pencak silat akan mempertandingkan perorangan putra dan putri dengan nomor yang dipertandingkan adalah Kelas A, B, dan C, sesuai dengan berat badan
Selanjutnya, cabang olahraga atletik perorangan putra maupun putri dengan nomor yang dipertandingkan adalah lompat jauh, lompat tinggi, lempar cakram, lempar lembing, dan lari 100 meter. Sementara itu untuk cabang sepak bola, yang dipertandingkan adalah khusus putra.
Popkab tahun ini diikuti sebanyak 329 orang pelajar SMP yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Peserta bersemangat bersaing untuk menjadi juara dan mengharumkan nama sekolah mereka.
“Nantinya, para pelajar tersebut akan memperebutkan hadiah berupapiala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan,” ucapnya.
Yunika Simpei mengharapkan, pelaksanaan Popkab juga dapat mempererat tali silaturahmi antara para pelajar di Gunung Mas. Melalui kegiatan itu, diharapkan juga dapat terwujud pembinaan prestasi olahraga di wilayah setempat.
“Kegiatan ini sekaligus diharapkan mampu menggerakkan para pelajar untuk berolahraga, guna mencapai tingkat kebugaran yang lebih baik, serta meraih prestasi yang membanggakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Sugania mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan di kalangan pelajar, serta memfasilitasi kegiatan terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga.
“Juga untuk memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pengembangan atlet pelajar, menindaklanjuti tahapan pembinaan olahraga, khususnya di kalangan pelajar, serta meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar kelak dapat menjadi penyelenggaraan di event yang lebih besar,” katanya.