Jakarta (Antaranews Kalteng) - Pasca berolahraga, Anda mengalami gangguan pernapasan seperti batuk atau radang tenggorokan? Silakan mengonsumsi Vitamin C agar meringankan gejala itu.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Allergy, Asthma & Clinical Immunology, memperlihatkan, untuk sampai pada temuan itu, para peneliti melakukan sebuah meta-analisis dari tiga studi.
Mereka menemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi udara masuk dan keluar masuk paru-paru pada penderita masalah penyempitan saluran udara setelah mereka melakukan olahraga.
Pada pederita ini, ada pengetatan di sekitar otot polos sehingga saluran udara di paru-paru menyempit.
"Tampaknya masuk akal bagi orang-orang yang aktif secara fisik untuk menguji apakah vitamin C bermanfaat secara individual," ujar Harri Hemila dari Universitas Helsinki di Finlandia.
Dalam hal ini, Hemila menganalisis sebuah studi yang melibatkan 12 orang partisipan. Para partisipan ini diketahui menderita asma, rata-rata berusia 26 tahun dan menderita bronkokonstriksi setelah melakukan olahraga .
Sementara itu, lima penelitian lain meneliti subyek dalam jangka pendek , mereka yang mengalami stres fisik. Hasil penelitian menunjukkan, vitamin C membantu meringankan gejala gangguan pernapasan .
Kemudian, percobaan lain melaporkan kalau vitamin C mengurangi gejala gangguan pernafasan pada perenang remaja laki-laki. Demikian seperti dilansir Indian Express.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Allergy, Asthma & Clinical Immunology, memperlihatkan, untuk sampai pada temuan itu, para peneliti melakukan sebuah meta-analisis dari tiga studi.
Mereka menemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi udara masuk dan keluar masuk paru-paru pada penderita masalah penyempitan saluran udara setelah mereka melakukan olahraga.
Pada pederita ini, ada pengetatan di sekitar otot polos sehingga saluran udara di paru-paru menyempit.
"Tampaknya masuk akal bagi orang-orang yang aktif secara fisik untuk menguji apakah vitamin C bermanfaat secara individual," ujar Harri Hemila dari Universitas Helsinki di Finlandia.
Dalam hal ini, Hemila menganalisis sebuah studi yang melibatkan 12 orang partisipan. Para partisipan ini diketahui menderita asma, rata-rata berusia 26 tahun dan menderita bronkokonstriksi setelah melakukan olahraga .
Sementara itu, lima penelitian lain meneliti subyek dalam jangka pendek , mereka yang mengalami stres fisik. Hasil penelitian menunjukkan, vitamin C membantu meringankan gejala gangguan pernapasan .
Kemudian, percobaan lain melaporkan kalau vitamin C mengurangi gejala gangguan pernafasan pada perenang remaja laki-laki. Demikian seperti dilansir Indian Express.