Jakarta (Antaranews Kalteng) – Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) mengingatkan agar konsumen berhati-hati dengan beberapa permen asal Kentucky, Amerika, yang disinyalir terkontaminasi hepatitis A.
Panganan yang dimaksud adalah Bauer’s Candies Chocolate atau Caramel Modjeskas, sejenis permen marshmallow yang dicelupkan ke cokelat atau karamel.
“Konsumen diminta tidak mengonsumsi dan membuang Bauer’s Candies Chocolate atau Caramel Modjeskas yang dibeli setelah tanggal 14 November 2018 karena seorang pekerja di fasilitas tersebut hasil tesnya positif mengidap hepatitis A,” kata FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang mengetahui laporan tersebut, dilansir Fox News, Kamis.
Konsumen yang terkontaminasi permen tersebut, sambung FDA, diminta memeriksakan diri ke dokter, terutama bila mereka tidak divaksin hepatitis A, meski risiko penularannya rendah.
Menurut CDC, infeksi hati disebabkan oleh virus hepatitis A. Badan kesehatan menjelaskan, virus biasanya menyebar saat seseorang makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi dalam jumlah kecil dan tidak terdeteksi dari orang yang terinfeksi.
CDC menyebutkan bahwa hepatitis A menyebabkan infeksi selama beberapa miggu dan dapat menyebabkan gagal hati hingga kematian, terutama mereka di atas 50 tahun atau lebih walau kasusnya jarang.
Gejala yang muncul pada infeksi hepatitis A adalah demam, mudah lelah, urine berwarna gelap, nyeri sendi dan penyakit kuning.
Panganan yang dimaksud adalah Bauer’s Candies Chocolate atau Caramel Modjeskas, sejenis permen marshmallow yang dicelupkan ke cokelat atau karamel.
“Konsumen diminta tidak mengonsumsi dan membuang Bauer’s Candies Chocolate atau Caramel Modjeskas yang dibeli setelah tanggal 14 November 2018 karena seorang pekerja di fasilitas tersebut hasil tesnya positif mengidap hepatitis A,” kata FDA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang mengetahui laporan tersebut, dilansir Fox News, Kamis.
Konsumen yang terkontaminasi permen tersebut, sambung FDA, diminta memeriksakan diri ke dokter, terutama bila mereka tidak divaksin hepatitis A, meski risiko penularannya rendah.
Menurut CDC, infeksi hati disebabkan oleh virus hepatitis A. Badan kesehatan menjelaskan, virus biasanya menyebar saat seseorang makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi dalam jumlah kecil dan tidak terdeteksi dari orang yang terinfeksi.
CDC menyebutkan bahwa hepatitis A menyebabkan infeksi selama beberapa miggu dan dapat menyebabkan gagal hati hingga kematian, terutama mereka di atas 50 tahun atau lebih walau kasusnya jarang.
Gejala yang muncul pada infeksi hepatitis A adalah demam, mudah lelah, urine berwarna gelap, nyeri sendi dan penyakit kuning.