Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Kapolsek Kahayan Hilir, Iptu Sugiharso mengungkapkan pihaknya melakukan penambalan jalan berlubang yang dianggap membahayakan para pengendara saat melintas di ruas Jalan Trans Kalimantan, Senin (28/1/2019).
"Lubang yang ada di badan jalan dikeluhkan oleh para pengendara dan bisa memicu menjadi penyebab kecelakaan di daerah setempat," tandas Sugiharso.
Penambalan jalan tersebut, kata Sugiharso, menggunakan semenisasi 5M3 armademix yang di angkut dengan satu buah truk. Sedikitnya ada sembilan titik kerusakan yang menjadi sasaran mulai di Km 28 hingga Km 30 Desa Mintin dengan melibatkan 10 personel Polsek Kahayan Hilir.
Menurut Sugiharso, tidak sedikit pengendara yang mengeluh terhadap kerusakan jalan hingga menimbulkan lubang-lubang menganga yang dapat membahayakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Inisiatif semenisasi ini diambil, agar mengurangi atau meniadakan kecelakaan di daerah tersebut.
Meski kekuatan dari semenisasi ini kemungkinan tidak bertahan cukup lama, beber Sugiharso, paling tidak bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan sebelum ada penanganan secara permanen.
Ia juga berharap kerusakan jalan nantinya bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait, sehingga ruas jalan yang vital menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan itu bisa dilalui dengan nyaman oleh pengendara.
"Lubang yang ada di badan jalan dikeluhkan oleh para pengendara dan bisa memicu menjadi penyebab kecelakaan di daerah setempat," tandas Sugiharso.
Penambalan jalan tersebut, kata Sugiharso, menggunakan semenisasi 5M3 armademix yang di angkut dengan satu buah truk. Sedikitnya ada sembilan titik kerusakan yang menjadi sasaran mulai di Km 28 hingga Km 30 Desa Mintin dengan melibatkan 10 personel Polsek Kahayan Hilir.
Menurut Sugiharso, tidak sedikit pengendara yang mengeluh terhadap kerusakan jalan hingga menimbulkan lubang-lubang menganga yang dapat membahayakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Inisiatif semenisasi ini diambil, agar mengurangi atau meniadakan kecelakaan di daerah tersebut.
Meski kekuatan dari semenisasi ini kemungkinan tidak bertahan cukup lama, beber Sugiharso, paling tidak bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan sebelum ada penanganan secara permanen.
Ia juga berharap kerusakan jalan nantinya bisa ditindaklanjuti oleh pihak terkait, sehingga ruas jalan yang vital menghubungkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan itu bisa dilalui dengan nyaman oleh pengendara.