Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dalam dunia medis, anyang-anyangan dikenal dengan disuria dan penyebabnya pun beragam. Namun, masalah ini biasanya muncul dipicu masalah medis tertentu. Jika Anda merasakan anyang-anyangan setelah berhubungan seks, kemungkinan besar pemicunya adalah akibat infeksi bakteri vagina atau infeksi saluran kencing. Kenapa?
Pertama karena struktur anatomi tubuh perempuan. Lubang vagina berada dekat dengan bukaan uretra, saluran yang membuang urin ke luar tubuh. Nah, penetrasi penis dapat mendorong bakteri dan partikel asing lainnya yang hidup di sekitar kulit luar lubang vagina.
Ditambah lagi penetrasi penis juga ikut memindahkan beragam bakteri dan jamur lain yang tadinya hidup di permukaan kulit penis ke dalam lubang vagina. Apalagi jika Anda berhubungan seks tanpa kondom dan tidak bisa menjamin kebersihan penisnya. Masuknya koloni bakteri “baru” ini dapat mengganggu keseimbangan pH serta jumlah bakteri baik dalam vagina. Bakteri jahat inilah yang akhirnya menyebabkan infeksi yang disebut bacterial vaginosis (BV).
Selain itu, penetrasi penis di saat yang bersamaan juga ikut mendorong bakteri dari luar masuk ke dalam saluran kemih wanita karena lokasinya yang berdekatan dengan lubang vagina. Panjang ukuran saluran uretra wanita nyatanya cukup pendek sehingga memudahkan bakteri lebih cepat mencapai kandung kemih wanita dan menyebabkan infeksi. Inilah yang disebut dengan infeksi saluran kencing (ISK).
Salah satu gejala utama dari infeksi vagina dan infeksi saluran kencing adalah sering berkemih yang terasa sakit atau panas (anyang-anyangan).
Penyebab anyang-anyangan lainnya setelah berhubungan seks:
Selain akibat infeksi vagina atau ISK, penyebab anyang-anyangan lainnya yang mungkin terjadi setelah berhubungan seks adalah:
1. Infeksi jamur vagina
Penyakit ini disebabkan oleh jumlah jamur yang berlebihan sehingga menimbulkan infeksi. Selain anyang-anyangan, gejala lainnya yang umumnya dirasakan adalah gatal, muncul sensasi panas, dan pembengkakan pada vagina. Saat infeksi ini terjadi, sebaiknya Anda libur dulu dari hubungan seks hingga sembuh untuk mencegah gejala bertambah parah atau infeksi berulang.
2. Trikomoniasis
Penyebab anyang-anyangan setelah seks yang umum terjadi adalah trikomoniasis. Penyakit ini disebabkan oleh parasit akibat seks tanpa kondom. Biasanya gejala akan muncul dalam waktu 5 hingga 28 hari setelah terpajan melalui hubungan seks.
Selain anyang-anyangan, trikomoniasis kadang menimbulkan gejala lainnya seperti keputihan berubah jadi hijau dan bau, vagina terasa gatal, dan kadang pinggang terasa nyeri.
sumber:hellosehat
Pertama karena struktur anatomi tubuh perempuan. Lubang vagina berada dekat dengan bukaan uretra, saluran yang membuang urin ke luar tubuh. Nah, penetrasi penis dapat mendorong bakteri dan partikel asing lainnya yang hidup di sekitar kulit luar lubang vagina.
Ditambah lagi penetrasi penis juga ikut memindahkan beragam bakteri dan jamur lain yang tadinya hidup di permukaan kulit penis ke dalam lubang vagina. Apalagi jika Anda berhubungan seks tanpa kondom dan tidak bisa menjamin kebersihan penisnya. Masuknya koloni bakteri “baru” ini dapat mengganggu keseimbangan pH serta jumlah bakteri baik dalam vagina. Bakteri jahat inilah yang akhirnya menyebabkan infeksi yang disebut bacterial vaginosis (BV).
Selain itu, penetrasi penis di saat yang bersamaan juga ikut mendorong bakteri dari luar masuk ke dalam saluran kemih wanita karena lokasinya yang berdekatan dengan lubang vagina. Panjang ukuran saluran uretra wanita nyatanya cukup pendek sehingga memudahkan bakteri lebih cepat mencapai kandung kemih wanita dan menyebabkan infeksi. Inilah yang disebut dengan infeksi saluran kencing (ISK).
Salah satu gejala utama dari infeksi vagina dan infeksi saluran kencing adalah sering berkemih yang terasa sakit atau panas (anyang-anyangan).
Penyebab anyang-anyangan lainnya setelah berhubungan seks:
Selain akibat infeksi vagina atau ISK, penyebab anyang-anyangan lainnya yang mungkin terjadi setelah berhubungan seks adalah:
1. Infeksi jamur vagina
Penyakit ini disebabkan oleh jumlah jamur yang berlebihan sehingga menimbulkan infeksi. Selain anyang-anyangan, gejala lainnya yang umumnya dirasakan adalah gatal, muncul sensasi panas, dan pembengkakan pada vagina. Saat infeksi ini terjadi, sebaiknya Anda libur dulu dari hubungan seks hingga sembuh untuk mencegah gejala bertambah parah atau infeksi berulang.
2. Trikomoniasis
Penyebab anyang-anyangan setelah seks yang umum terjadi adalah trikomoniasis. Penyakit ini disebabkan oleh parasit akibat seks tanpa kondom. Biasanya gejala akan muncul dalam waktu 5 hingga 28 hari setelah terpajan melalui hubungan seks.
Selain anyang-anyangan, trikomoniasis kadang menimbulkan gejala lainnya seperti keputihan berubah jadi hijau dan bau, vagina terasa gatal, dan kadang pinggang terasa nyeri.
sumber:hellosehat