Pontianak (Antaranews Kalteng) - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi penumpang Lion Air JT-714 rute Jakarta-Pontianak yang tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Hery Marantika mengatakan, 180 penumpang Lion Air JT-714 itu dapat dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Pontianak, pangkalan udara, Pemadam Kebakaran, Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) Bandara Supadio beserta Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, Airnav Pontianak.
"Begitu menerima laporan tergelincirnya pesawat Lion Air JT-714 di Runway 33 Bandara Internasional Supadio Pontianak, sekitar pukul 15.30 WIB, kami langsung menurunkan tim rescue ke lokasi kejadian tersebut," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tim rescue SAR yang diturunkan berjumlah tujuh orang dilengkapi dengan peralatan medis, evakuasi navigasi dan komunikasi.
Hery menambahkan, begitu tiba di lokasi, tim rescue SAR Pontianak langsung membantu mengevakuasi penumpang pesawat tersebut. "Alhamdulillah seluruh penumpang dan kru pesawat Lion Air JT-714 dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya.
Pesawat Lion Air JT-714 rute Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Pesawat Lion Air JT-714 mengangkut 189 orang, yang terdiri dari tujuh kru, 180 penumpang dan dua bayi.
Sebelumnya, Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, penerbangan Lion Air JT-714 telah dipersiapkan secara baik.
"Penerbangan Lion Air JT-714 hari ini dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal dan dinyatakan laik terbang," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini seluruh penumpang sudah berada di ruang terminal bandara untuk mendapatkan layanan terbaik.
Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul, ujarnya.
"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu. Lion Air akan menginformasikan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terbaru," jelas dia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Hery Marantika mengatakan, 180 penumpang Lion Air JT-714 itu dapat dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Pontianak, pangkalan udara, Pemadam Kebakaran, Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) Bandara Supadio beserta Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, Airnav Pontianak.
"Begitu menerima laporan tergelincirnya pesawat Lion Air JT-714 di Runway 33 Bandara Internasional Supadio Pontianak, sekitar pukul 15.30 WIB, kami langsung menurunkan tim rescue ke lokasi kejadian tersebut," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tim rescue SAR yang diturunkan berjumlah tujuh orang dilengkapi dengan peralatan medis, evakuasi navigasi dan komunikasi.
Hery menambahkan, begitu tiba di lokasi, tim rescue SAR Pontianak langsung membantu mengevakuasi penumpang pesawat tersebut. "Alhamdulillah seluruh penumpang dan kru pesawat Lion Air JT-714 dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," katanya.
Pesawat Lion Air JT-714 rute Jakarta-Pontianak tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Pesawat Lion Air JT-714 mengangkut 189 orang, yang terdiri dari tujuh kru, 180 penumpang dan dua bayi.
Sebelumnya, Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, penerbangan Lion Air JT-714 telah dipersiapkan secara baik.
"Penerbangan Lion Air JT-714 hari ini dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal dan dinyatakan laik terbang," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini seluruh penumpang sudah berada di ruang terminal bandara untuk mendapatkan layanan terbaik.
Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul, ujarnya.
"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu. Lion Air akan menginformasikan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terbaru," jelas dia.