Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengajak para milenial untuk mengembangkan dan memanfaatkan sistem pembayaran elektronik atau "payment system electronic" LinkAja.
"Jadi saya menitipkan ke depannya bagaimana sistem pembayaran elektronik LinkAja bisa berkembang juga," ujar Menteri Rini di Jakarta, Senin malam.
Menteri BUMN tersebut mengajak para milenial untuk betul-betul memanfaatkan LinkAja yang dimulai dengan Telkom dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Saya nitip kepada para milenial, semuanya sekarang harus benar-benar memanfaatkan sistem pembayaran elektronik Indonesia yang dimulai dengan Telkom dan Himbara yakni LinkAja," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran The Next IndiHome yang digelar PT Telkom Indonesia.
LinkAja adalah tekfin BUMN berbasis sistem pemindaian kode respon cepat (QR Code). LinkAja dibentuk BUMN dengan menggabungkan layanan sistem pembayaran TCash milik Telkomsel dengan TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan juga layanan pembayaran digital milik BUMN lainnya.
Layanan tekfin yang akan tersedia di LinkAja antara lain seperti pembayaran tagihan seperti listrik, air, dan internet, transaksi di mitra, moda transportasi hingga pembelian di e-dagang.
Pengguna LinkAja juga bisa melakukan transfer uang ke sesama pelanggan dan ke nasabah bank BUMN. Isi ulang (top-up) pun bisa dilakukan melalui jaringan bank BUMN, termasuk PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sendiri menilai kehadiran teknologi finansial atau tekfin (fintech) pembayaran LInkAja mampu meningkatkan kolaborasi antarpemain fintech di Indonesia, baik dalam interkoneksi maupun interoperabilitas. Dengan hadirnya LinkAja, para pemain fintech akan semakin cepat mendorong inklusi keuangan dan juga gerakan nasional non-tunai yang memang telah dicanangkan oleh pemerintah.
"Jadi saya menitipkan ke depannya bagaimana sistem pembayaran elektronik LinkAja bisa berkembang juga," ujar Menteri Rini di Jakarta, Senin malam.
Menteri BUMN tersebut mengajak para milenial untuk betul-betul memanfaatkan LinkAja yang dimulai dengan Telkom dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Saya nitip kepada para milenial, semuanya sekarang harus benar-benar memanfaatkan sistem pembayaran elektronik Indonesia yang dimulai dengan Telkom dan Himbara yakni LinkAja," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran The Next IndiHome yang digelar PT Telkom Indonesia.
LinkAja adalah tekfin BUMN berbasis sistem pemindaian kode respon cepat (QR Code). LinkAja dibentuk BUMN dengan menggabungkan layanan sistem pembayaran TCash milik Telkomsel dengan TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan juga layanan pembayaran digital milik BUMN lainnya.
Layanan tekfin yang akan tersedia di LinkAja antara lain seperti pembayaran tagihan seperti listrik, air, dan internet, transaksi di mitra, moda transportasi hingga pembelian di e-dagang.
Pengguna LinkAja juga bisa melakukan transfer uang ke sesama pelanggan dan ke nasabah bank BUMN. Isi ulang (top-up) pun bisa dilakukan melalui jaringan bank BUMN, termasuk PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) sendiri menilai kehadiran teknologi finansial atau tekfin (fintech) pembayaran LInkAja mampu meningkatkan kolaborasi antarpemain fintech di Indonesia, baik dalam interkoneksi maupun interoperabilitas. Dengan hadirnya LinkAja, para pemain fintech akan semakin cepat mendorong inklusi keuangan dan juga gerakan nasional non-tunai yang memang telah dicanangkan oleh pemerintah.