Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Renhard Atu Narang salut sekaligus mengapresiasi atas partisipasi dan antusias masyarakat di provinsi ini, yang datang ke tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilih pada Pemilihan umum tahun 2019.

"Kalau melihat antusias masyarakat yang datang ke TPS, besar kemungkinan tingkat partisipasi memilih di Provinsi Kalteng mencapai 90 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT)," kata Atu Narang usai menggunakan hak pilihnya di TPS 015  jalan Pangeran Diponegoro Kota Palangka Raya,  Rabu.

Mengenai masih adanya sejumlah masalah dalam proses pemungutan suara dalam pemilu tahun 2019, anggota DPRD Kalteng tiga periode itu menganggap tidak terlalu mengganggu proses pelaksanaannya dan suasana di provinsi ini tetap kondusif.

Atu Narang mengatakan untuk masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019, harus menjadi koreksi sekaligus evaluasi bagi seluruh penyelenggara pemilu agar kedepannya menjadi lebih baik.

"Tetapi yang patut disyukuri adalah pemilu tahun ini tingkat partisipasi dan antusias masyarakat Kalteng sangat tinggi dibandingkan lima tahun lalu. Itu patut kita syukuri," kata dia.

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyoroti masalah surat suara calon DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak mencantumkan foto. Sebab, menurut dia, ketiadaan foto tersebut membuat masyarakat membutuhkan waktu relatif lama dalam mencoblos yang diinginkan.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas itu pun berharap pemilu di masa mendatang menjadi perhatian penyelenggara pemilu. Dengan begitu, masyarakat dalam menentukan pilihannya saat berada di bilik suara tidak terlalu lama.

"Sebenarnya tidak adalah masalah yang signifikan dalam proses pencoblosan, hanya saja untuk membula kertas suara dan memilih siapa yang akan kita dukung, perlu waktu karena banyaknya nama Caleg dan tidak ada foto yang tercantum, hanya nama saja," kata Atau Narang.

Dia pun berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap bersatu dan tidak terpecah belah akibat perbedaan pilihan. Sebab, perbedaan pilihan dalam pemilu merupakan hal yang biasa, dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Kita semua bersaudara dan sama-sama rakyat Indonesia. Mari menjaga suasana tetap aman, damai dan tentram," demikian Atu Narang.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024