Nanga Bulik (ANTARA) - Memperingati HUT ke-62 Provinsi Kalimantan Tengah, RSUD Lamandau bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), menggelar pelayanan operasi katarak gratis kepada masyarakat yang tidak mampu.

"Pelayanan operasi katarak gratis ini diikuti sebanyak 47 orang, mereka berasal dari Lamandau dan juga Kotawaringin Barat," kata Direktur Badan Layanan Umum RSUD Lamandau Yozeb HF Rumouw di Nanga Bulik, Rabu.

Yozeb menjelaskan, ada sebanyak 27 pasien yang berasal dari Lamandau dan 20 pasien yang berasal dari Kotawaringin Barat. Untuk pasien dari Kotawaringin Barat dikoordinir oleh Maryani Sabran, yakni adik dari Gubernur Kalteng.

Puluhan pasien tersebut sudah menjalani tahapan seleksi awal penjaringan dari puskesmas, Dinas Kesehatan serta RSUD Lamandau. Untuk pemeriksaan di RSUD Lamandau meliputi pemeriksaan laboratorium dan tensi.

"Dari hasil seleksi di RSUD Lamandau, para pasien baru masuk daftar operasi dan kemudian masih diperiksa kembali oleh tim Perdami sebelum dioperasi. Selain itu ada beberapa pasien yang tidak bisa diikutkan dalam operasi, karena bukan penderita katarak," terangnya.

Ia berharap, program Gubernur Kalteng membantu masyarakat tidak mampu penderita katarak terus berlanjut, mengingat program tersebut sangatlah baik.

Melalui pelayanan operasi katarak gratis, masyarakat yang tidak mampu dapat kembali melihat dengan normal dan dapat beraktivitas seperti sediakala.

"Nantinya, kegiatan serupa diharapkan disinkronkan dengan daerah, sehingga kabupaten dapat menyiapkan anggaran untuk membantu pelaksanakaan kegiatan tersebut," jelasnya.

Sementara itu, tokoh muda Kotawaringin Barat Maryani Sabran menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalteng, karena dengan program pelayanan operasi katarak gratis yang sudah berjalan tersebut, dapat membantu meringankan beban masyarakat atau penderita katarak dari kalangan bawah.

"Kegiatan operasi katarak gratis ini dilaksanakan setiap memperingati HUT Kalteng, semoga dengan program ini semakin banyak penderita katarak dari kalangan bawah yang dapat dibantu," tuturnya.

Pewarta : Koko Sulistyo
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024