Jakarta (ANTARA) - Ibu hamil tetap bisa berpuasa asalkan memperhatikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ibu hamil saat ingin berpuasa di antaranya kehamilan sudah berada di usia trimester 2 dan 3
"Atau trimester 1 bila kondisi memungkinkan, status gizi baik dan tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes melitus dan hipertensi kehamilan," kata Juwalita di Jakarta, Senin.
Untuk makanan, Juwalita memberikan contoh pengaturan saat berpuasa. Pada saat bangun sahur, seorang ibu hamil bisa memulainya dengan langsung minum susu. Lalu dilanjutkan dengan makan sahur dengan komposisi karbohidrat, serat, protein dan lemak serta ditambah dengan buah.
Lalu saat berbuka, terlebih dahulu menyantap kurma dan hidangan berbuka seperti bubur kacang hijau. Sedangkan untuk makan malam, komposisinya makan beratnya seperti ketika sahur dan ditambah buah seperti pepaya.
Kemudian sebelum tidur, ibu hamil bisa mengonsumsi edamame serta susu sebelum tidur.
"Kacang hijau disarankan sebab dia bagus karena ada folatnya. Ibu hamil harus benar-benar membuat perencanaan sebelum memutuskan untuk puasa dan jangan lupa untuk konsultasi terlebih dulu dengan dokternya," jelas
Namun ada tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ketika berpuasa seperti berat badan tidak naik atau malah turun, haus berlebihan, buang air kecil lebih jarang atau urin berwarna gelap, sakit kepala atau demam, mual dan muntah, gerak janin berkurang serta nyeri perut seperti kontraksi.
Jika beberapa tanda tersebut muncul, Juwalita menyarankan untuk segera membatalkan puasa yang sedang dijalani. Sebab ini akan berpengaruh pada perkembangan janin dan juga kondisi kesehatan sang ibu.
"Pada ibu hamil, kondisi hamil itu adalah kondisi yang bikin resistensi insulin sementara. Efeknya sama seperti penderita diabetes, kalau dia paksakan udah pasti lemes ke ibu. Kalau insulinnya enggak bisa kerja, gula darah naik dan dehidrasi juga. Apalagi ibu hamil dengan diabetes sebaiknya jangan puasa," ujar Juwalita.
Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ibu hamil saat ingin berpuasa di antaranya kehamilan sudah berada di usia trimester 2 dan 3
"Atau trimester 1 bila kondisi memungkinkan, status gizi baik dan tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes melitus dan hipertensi kehamilan," kata Juwalita di Jakarta, Senin.
Untuk makanan, Juwalita memberikan contoh pengaturan saat berpuasa. Pada saat bangun sahur, seorang ibu hamil bisa memulainya dengan langsung minum susu. Lalu dilanjutkan dengan makan sahur dengan komposisi karbohidrat, serat, protein dan lemak serta ditambah dengan buah.
Lalu saat berbuka, terlebih dahulu menyantap kurma dan hidangan berbuka seperti bubur kacang hijau. Sedangkan untuk makan malam, komposisinya makan beratnya seperti ketika sahur dan ditambah buah seperti pepaya.
Kemudian sebelum tidur, ibu hamil bisa mengonsumsi edamame serta susu sebelum tidur.
"Kacang hijau disarankan sebab dia bagus karena ada folatnya. Ibu hamil harus benar-benar membuat perencanaan sebelum memutuskan untuk puasa dan jangan lupa untuk konsultasi terlebih dulu dengan dokternya," jelas
Namun ada tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ketika berpuasa seperti berat badan tidak naik atau malah turun, haus berlebihan, buang air kecil lebih jarang atau urin berwarna gelap, sakit kepala atau demam, mual dan muntah, gerak janin berkurang serta nyeri perut seperti kontraksi.
Jika beberapa tanda tersebut muncul, Juwalita menyarankan untuk segera membatalkan puasa yang sedang dijalani. Sebab ini akan berpengaruh pada perkembangan janin dan juga kondisi kesehatan sang ibu.
"Pada ibu hamil, kondisi hamil itu adalah kondisi yang bikin resistensi insulin sementara. Efeknya sama seperti penderita diabetes, kalau dia paksakan udah pasti lemes ke ibu. Kalau insulinnya enggak bisa kerja, gula darah naik dan dehidrasi juga. Apalagi ibu hamil dengan diabetes sebaiknya jangan puasa," ujar Juwalita.