Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Betis Quique Setien meninggalkan klub ini dengan suka rela, umum klub La Liga itu, Minggu waktu setempat, setelah dia menikmati akhir manis dalam dua musim kiprahnya di Betis dengan menjungkalkan Real Madrid 2-0.
"Real Betis dan Quique Setien telah memutuskan bahwa sang pelatih tidak akan lagi memimpin klub ini musim depan," kata klub yang finis urutan kesepuluh pada klasemen La Liga setelah musim lalu menempati urutan keenam.
"Dalam dua tahun terakhir Setien telah membawa Betis kembali masuk Eropa, dia telah meningkatkan nilai skuat, dia telah memperkuat akademi klub ini dan dia telah mencapai kemenangan-kemenangan besar yang akan dicatat dalam sejarah terhebat Betis."
Kemenangan di Bernabeu itu adalah kemenangan tandang kedua kali berturut-turut Betis melawan Real Madrid. Betis juga pernah menumbangkan juara La Liga Barcelona 4-3 sehingga menjadi tim pertama dalam dua tahun terakhir yang bisa menang di Nou Camp.
Baca juga: Madrid tutup musim dengan kekalahan memalukan di Bernabeu
Betis juga menjungkalkan runner-up La Liga Atletico Madrid musim ini dan Setien dipuji luas karena menerapkan gaya permainan yang atraktif dan berani dalam timnya sehingga banyak menguasai bola.
Tapi timnya kesulitan tampil konsisten dan menelan beberapa kekalahan memalukan dari beberapa tim papan bawah La Liga termasuk kalah 0-3 melawan Leganes dan 0-4 melawan Levante.
Betis mengakhiri musim ini dengan 50 poin atau tiga poin di bawah peringkat ketujuh Espanyol yang sukses merebut tempat terakhir kualifikasi Liga Europa.
"Real Betis dan Quique Setien telah memutuskan bahwa sang pelatih tidak akan lagi memimpin klub ini musim depan," kata klub yang finis urutan kesepuluh pada klasemen La Liga setelah musim lalu menempati urutan keenam.
"Dalam dua tahun terakhir Setien telah membawa Betis kembali masuk Eropa, dia telah meningkatkan nilai skuat, dia telah memperkuat akademi klub ini dan dia telah mencapai kemenangan-kemenangan besar yang akan dicatat dalam sejarah terhebat Betis."
Kemenangan di Bernabeu itu adalah kemenangan tandang kedua kali berturut-turut Betis melawan Real Madrid. Betis juga pernah menumbangkan juara La Liga Barcelona 4-3 sehingga menjadi tim pertama dalam dua tahun terakhir yang bisa menang di Nou Camp.
Baca juga: Madrid tutup musim dengan kekalahan memalukan di Bernabeu
Betis juga menjungkalkan runner-up La Liga Atletico Madrid musim ini dan Setien dipuji luas karena menerapkan gaya permainan yang atraktif dan berani dalam timnya sehingga banyak menguasai bola.
Tapi timnya kesulitan tampil konsisten dan menelan beberapa kekalahan memalukan dari beberapa tim papan bawah La Liga termasuk kalah 0-3 melawan Leganes dan 0-4 melawan Levante.
Betis mengakhiri musim ini dengan 50 poin atau tiga poin di bawah peringkat ketujuh Espanyol yang sukses merebut tempat terakhir kualifikasi Liga Europa.