Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan, bagi masyarakat yang mudik Lebaran menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Bahaur Kabupaten Pulang Pisau, akan mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
"Subsidi yang diberikan pemerintah ini, menyebabkan harga tiket yang harus dibeli penumpang menjadi murah, yakni hanya sekitar Rp116 ribu per orang," kata Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kalteng Syahrani di Palangka Raya, Senin.
Harga tiket tersebut tentu menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mudik saat Lebaran, apalagi saat ini harga tiket pesawat cukup mahal sehingga memberatkan bagi sebagian pihak.
Dalam satu minggu ada sebanyak dua kali keberangkatan. Besaran subsidi yang diberikan pemerintah adalah sekitar Rp13 miliar, kepada kapal yang beroperasi di pelabuhan itu selama tahun 2019.
Rute pelayaran yang tersedia yakni Bahaur menuju Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan sebaliknya. Kapal laut yang digunakan memiliki kapasitas angkutan maksimal sebanyak 300 orang penumpang dan 40 kendaraan bermotor berupa mobil.
"Pelabuhan Bahaur kini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin mudik ke Jawa. Terlebih kondisi pelabuhannya cukup memadai dan kapal laut yang digunakan juga baru," paparnya.
Baca juga: Lonjakan penumpang mulai terjadi di Pelabuhan Bahaur
Selain itu juga tersedia angkutan Damri yang melayani trayek non komersial dari Palangka Raya menuju Bahaur yang juga mendapatkan subsidi dari pemerintah. Jika tidak adanya perubahan, maka tarif Damri itu adalah sekitar Rp60 ribu.
Sementara itu terkait kondisi sebagian jalan menuju pelabuhan yang sedang rusak, telah beberapa kali ditinjau oleh pemprov, baik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perhubungan Kalteng.
Syahrani memaparkan, penanganan jalan itu baru teranggarkan pada tahun 2020 mendatang. Hanya saja dalam rangka menyambut Lebaran, maka akan dilakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik yang rusak.
"Dinas PUPR provinsi bekerja sama dengan kabupaten telah menyanggupi untuk memperbaikinya, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat yang ingin mudik melalui Pelabuhan Bahaur," jelasnya.
"Subsidi yang diberikan pemerintah ini, menyebabkan harga tiket yang harus dibeli penumpang menjadi murah, yakni hanya sekitar Rp116 ribu per orang," kata Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Kalteng Syahrani di Palangka Raya, Senin.
Harga tiket tersebut tentu menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mudik saat Lebaran, apalagi saat ini harga tiket pesawat cukup mahal sehingga memberatkan bagi sebagian pihak.
Dalam satu minggu ada sebanyak dua kali keberangkatan. Besaran subsidi yang diberikan pemerintah adalah sekitar Rp13 miliar, kepada kapal yang beroperasi di pelabuhan itu selama tahun 2019.
Rute pelayaran yang tersedia yakni Bahaur menuju Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dan sebaliknya. Kapal laut yang digunakan memiliki kapasitas angkutan maksimal sebanyak 300 orang penumpang dan 40 kendaraan bermotor berupa mobil.
"Pelabuhan Bahaur kini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin mudik ke Jawa. Terlebih kondisi pelabuhannya cukup memadai dan kapal laut yang digunakan juga baru," paparnya.
Baca juga: Lonjakan penumpang mulai terjadi di Pelabuhan Bahaur
Selain itu juga tersedia angkutan Damri yang melayani trayek non komersial dari Palangka Raya menuju Bahaur yang juga mendapatkan subsidi dari pemerintah. Jika tidak adanya perubahan, maka tarif Damri itu adalah sekitar Rp60 ribu.
Sementara itu terkait kondisi sebagian jalan menuju pelabuhan yang sedang rusak, telah beberapa kali ditinjau oleh pemprov, baik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perhubungan Kalteng.
Syahrani memaparkan, penanganan jalan itu baru teranggarkan pada tahun 2020 mendatang. Hanya saja dalam rangka menyambut Lebaran, maka akan dilakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik yang rusak.
"Dinas PUPR provinsi bekerja sama dengan kabupaten telah menyanggupi untuk memperbaikinya, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi masyarakat yang ingin mudik melalui Pelabuhan Bahaur," jelasnya.