Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah di era kepemimpinan Sugianto Sabran bersama Habib Ismail Bin Yahya, tidak hanya menjaga dan memelihara jalan maupun jembatan yang telah ada tetap baik dan mulus, tapi juga berupaya membangun di wilayah-wilayah baru.
Wilayah baru yang jalannya telah dan sedang dibangun itu pun bukan hanya mempermudah aktivitas masyarakat, tapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi ini, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Rabu.
"Ada 22 proyek infrastruktur jalan dan jembatan baru yang dikerjakan selama tiga tahun bapak Sugianto Sabran memimpin Kalteng. Itu belum termasuk irigasi, drainase, rumah ibadah, dan lainnya. Tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng," beber dia.
Pembangunan infrastruktur di Kalteng selama tiga tahun kepemimpinan Sugianto-Habib yakni, ruas jalan dari Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur yang sekaligus akses menuju pelabuhan Bahaur, Sampit-Samuda-Ujung Pandaran akses pelabuhan Bagendang, Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang-Kuala Pembuang-Teluk Segintung akses pelabuhan Segintung.
Baca juga: Gubernur pantau pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama
Ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama yang merupakan akses pelabuhan Kumai, Basarang-Batanjung akses pelabuhan Batanjung, dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Kalap sekaligus akses pelabuhan Bumi Harjo, Pasar Panas-Ampah, Patung-Hayaping-Kamintin, dan lain sebagainya.
"Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama itu jalan layang yang panjangnya sekitar 3km. Ruas jalan yang sedang dibangun itu mirip seperti jalan layang Tumbang Nusa," kata Shalahudin.
Gubernur H Sugianto Sabran meninjau kondisi jalan di kawasan utara Kabupaten Kotim, belum lama ini. (Foto Protokol Pemprov Kalteng)
Selain ruas jalan baru itu, kepemimpinan Sugianto-Habib juga menuntaskan pelebaran 2-7-2 jalan intas Kalimantan Poros Selatan yakni batas Provinsi Kalimantan Barat – Pangkalan Bun– Sampit – Palangka Raya – Pulang Pisau – Kuala Kapuas hingg batas Provinsi Kalimantan Selatan serta duplikasi jembatan yang dananya dari APBN.
Kemudian Pelebaran Jalan Muara Teweh – Kandui – Patas – Ampah – Dayu – Tamiyang Layang – Pasar Panas hingga batas Provinsi Kalsel. Pelebaran ruas Palangka Raya – Buntok – Ampah dan membangun jalan layang pada segmen banjir di Bukit Rawi menggunakan APBN.
Percepatan Pembangunan Jalan Lintas Tengah sepanjang 200 km yang terdiri dari Tumbang Samba - Tumbang Hiran – Tumbang Kaburai hingga batas Provinsi Kalbar menggunakan APBN, dan Missing link sepanjang 171.1 Km dari Tumbang Samba – Tumbang Sanamang hingga batas Kalbar.
"Itu semua yang telah dan sedang dilakukan bapak Gubernur Sugianto Sabran selama tiga tahun memimpin provinsi ini. Kondisi jalan yang ada tetap diperhatian agar terus baik dan mulus, juga melakukan pelebaran serta membangun jalan di wilayah-wilayah baru," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan Parenggean-Tumbang Sangai segera ditangani, kata Gubernur
Wilayah baru yang jalannya telah dan sedang dibangun itu pun bukan hanya mempermudah aktivitas masyarakat, tapi juga berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi ini, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin di Palangka Raya, Rabu.
"Ada 22 proyek infrastruktur jalan dan jembatan baru yang dikerjakan selama tiga tahun bapak Sugianto Sabran memimpin Kalteng. Itu belum termasuk irigasi, drainase, rumah ibadah, dan lainnya. Tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng," beber dia.
Pembangunan infrastruktur di Kalteng selama tiga tahun kepemimpinan Sugianto-Habib yakni, ruas jalan dari Pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur yang sekaligus akses menuju pelabuhan Bahaur, Sampit-Samuda-Ujung Pandaran akses pelabuhan Bagendang, Simpang Bangkal-Bangkal-Telaga Pulang-Kuala Pembuang-Teluk Segintung akses pelabuhan Segintung.
Baca juga: Gubernur pantau pembangunan jalan layang Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama
Ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama yang merupakan akses pelabuhan Kumai, Basarang-Batanjung akses pelabuhan Batanjung, dan jalan menuju pelabuhan Tanjung Kalap sekaligus akses pelabuhan Bumi Harjo, Pasar Panas-Ampah, Patung-Hayaping-Kamintin, dan lain sebagainya.
"Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama itu jalan layang yang panjangnya sekitar 3km. Ruas jalan yang sedang dibangun itu mirip seperti jalan layang Tumbang Nusa," kata Shalahudin.
Selain ruas jalan baru itu, kepemimpinan Sugianto-Habib juga menuntaskan pelebaran 2-7-2 jalan intas Kalimantan Poros Selatan yakni batas Provinsi Kalimantan Barat – Pangkalan Bun– Sampit – Palangka Raya – Pulang Pisau – Kuala Kapuas hingg batas Provinsi Kalimantan Selatan serta duplikasi jembatan yang dananya dari APBN.
Kemudian Pelebaran Jalan Muara Teweh – Kandui – Patas – Ampah – Dayu – Tamiyang Layang – Pasar Panas hingga batas Provinsi Kalsel. Pelebaran ruas Palangka Raya – Buntok – Ampah dan membangun jalan layang pada segmen banjir di Bukit Rawi menggunakan APBN.
Percepatan Pembangunan Jalan Lintas Tengah sepanjang 200 km yang terdiri dari Tumbang Samba - Tumbang Hiran – Tumbang Kaburai hingga batas Provinsi Kalbar menggunakan APBN, dan Missing link sepanjang 171.1 Km dari Tumbang Samba – Tumbang Sanamang hingga batas Kalbar.
"Itu semua yang telah dan sedang dilakukan bapak Gubernur Sugianto Sabran selama tiga tahun memimpin provinsi ini. Kondisi jalan yang ada tetap diperhatian agar terus baik dan mulus, juga melakukan pelebaran serta membangun jalan di wilayah-wilayah baru," demikian Shalahuddin.
Baca juga: Jalan Parenggean-Tumbang Sangai segera ditangani, kata Gubernur