Nanning, China (ANTARA) - Taiwan menyamakan kedudukan 1-1 setelah tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tunduk 16-21 14-21 di tangan Tai Tzu Ying di babak perempatfinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Jumat.
Gregoria, peringkat 15, menghadapi ujian yang cukup berat selama 32 menit di pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium itu.
Menghadapi tunggal putri peringkat 1 dunia itu, Gregoria tampak gugup ketika diberi bola-bola backhand menyilang di depan net yang membuat dia kehilangan sejumlah poin.
Selain itu, Tai Tzu Ying juga memiliki smash cukup keras yang berbuah sejumlah poin di gim pertama.
Jatuh bangun di gim kedua, Gregoria harus mengakui kecepatan dan kedisiplinan lawannya yang menutup gim kedua 21-14 untuk kemenangan Taiwan.
"Jujur kurang puas sama penampilan saya tadi. Saya bisa dibilang stabil di poin-poin awal. Tapi ketika di atas poin 11 saya tak bisa ikuti pola permainan," kata Gregoria usai laga.
Gregoria mengaku tak memiliki kecepatan dan kesempatan untuk mencuri poin di paruh terakhir gim pertama.
"Dia mainnya sabar dan memiliki pukulan bagus, tidak langsung mematikan lawan tapi merusak posisi lawan," kata Gregoria yang sempat kewalahan dengan bola-bola menyilang dari tunggal putri Taiwan itu.
Namun demikian, tunggal putri Indonesia keluar lapangan dengan bangga karena bisa meladeni lawan yang adalah peringkat satu dunia itu.
"Ini jadi motivasi karena (peringkat) saya masih jauh dari lawan. Target saya kalau kalah paling tidak saya bisa ambil satu gim dari dia." ungkap Gregoria.
Di partai pembuka ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuka keunggulan 1-0 bagi Indonesia dengan mengalahkan ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin dua gim 21-17 21-17.
Gregoria, peringkat 15, menghadapi ujian yang cukup berat selama 32 menit di pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium itu.
Menghadapi tunggal putri peringkat 1 dunia itu, Gregoria tampak gugup ketika diberi bola-bola backhand menyilang di depan net yang membuat dia kehilangan sejumlah poin.
Selain itu, Tai Tzu Ying juga memiliki smash cukup keras yang berbuah sejumlah poin di gim pertama.
Jatuh bangun di gim kedua, Gregoria harus mengakui kecepatan dan kedisiplinan lawannya yang menutup gim kedua 21-14 untuk kemenangan Taiwan.
"Jujur kurang puas sama penampilan saya tadi. Saya bisa dibilang stabil di poin-poin awal. Tapi ketika di atas poin 11 saya tak bisa ikuti pola permainan," kata Gregoria usai laga.
Gregoria mengaku tak memiliki kecepatan dan kesempatan untuk mencuri poin di paruh terakhir gim pertama.
"Dia mainnya sabar dan memiliki pukulan bagus, tidak langsung mematikan lawan tapi merusak posisi lawan," kata Gregoria yang sempat kewalahan dengan bola-bola menyilang dari tunggal putri Taiwan itu.
Namun demikian, tunggal putri Indonesia keluar lapangan dengan bangga karena bisa meladeni lawan yang adalah peringkat satu dunia itu.
"Ini jadi motivasi karena (peringkat) saya masih jauh dari lawan. Target saya kalau kalah paling tidak saya bisa ambil satu gim dari dia." ungkap Gregoria.
Di partai pembuka ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membuka keunggulan 1-0 bagi Indonesia dengan mengalahkan ganda putra Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin dua gim 21-17 21-17.