Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur menyampaikan daerahnya mendapatkan kuota sebanyak 13 orang, untuk mengikuti program pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
“Berdasarkan koordinasi kami dengan BBPLK Bekasi, Gumas mendapatkan kuota sebanyak 13 orang untuk program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan,” katanya saat dibincangi di Kuala Kurun, Jumat.
Secara rinci program pelatihan berbasis kompetensi tersebut adalah kejuruan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), refrigeration serta elektronika. Untuk TIK, program pelatihan yang ditawarkan adalah perakitan komputer dengan kuota tiga orang.
Selanjutnya, untuk elektronika ada dua program pelatihan yang ditawarkan, yakni teknisi telepon seluler dan audio video, dengan kuota masing-masing empat orang. Lalu refrigeration menawarkan program pelatihan air conditioner (AC) spilt dengan kuota dua orang.
Dia menyebut, pelatihan ini dikhususkan bagi mereka yang berusia 18-26 tahun, dengan pendidikan SMA sederajat serta sehat rohani dan jasmani. Khusus untuk kejuruan elektronika dan refrigeration juga tidak boleh buta warna.
Bagi yang memenuhi persyaratan, lanjut Letus, dapat mendaftarkan diri dengan menyiapkan beberapa persyaratan tambahan. Diantaranya adalah fotocopy ijazah terakhir, pas foto berwarna 3x4 dan foto copy kartu tanda penduduk, masing-masing dua lembar.
“Kelengkapan persyaratan dimasukkan ke map. Untuk program pelatihan perakitan komputer menggunakan map berwarna merah, teknisi telepon seluler berwarna kuning, audio video berwarna hijau dan AC split berwarna biru. Sertakan juga nomor yang bisa dihubungi,” paparnya.
Mengingat alokasi peserta terbilang sedikit, sambung dia, maka nantinya akan dilaksanakan seleksi terlebih dulu. Seleksi dilaksanakan langsung oleh BBPLK Bekasi di kantor Distransnakop dan UKM Gumas pada 20 Juni 2019.
Dia menyampaikan, pendaftaran peserta seleksi akan ditutup pada 18 Juni 2019. Bagi yang ingin mendaftarkan diri dapat menyampaikan berkas persyaratan ke kantor Distransnakop dan UKM Gumas setiap jam kerja.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah kemampuan yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan maupun membuka usaha sendiri,” demikian Letus.
“Berdasarkan koordinasi kami dengan BBPLK Bekasi, Gumas mendapatkan kuota sebanyak 13 orang untuk program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan,” katanya saat dibincangi di Kuala Kurun, Jumat.
Secara rinci program pelatihan berbasis kompetensi tersebut adalah kejuruan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), refrigeration serta elektronika. Untuk TIK, program pelatihan yang ditawarkan adalah perakitan komputer dengan kuota tiga orang.
Selanjutnya, untuk elektronika ada dua program pelatihan yang ditawarkan, yakni teknisi telepon seluler dan audio video, dengan kuota masing-masing empat orang. Lalu refrigeration menawarkan program pelatihan air conditioner (AC) spilt dengan kuota dua orang.
Dia menyebut, pelatihan ini dikhususkan bagi mereka yang berusia 18-26 tahun, dengan pendidikan SMA sederajat serta sehat rohani dan jasmani. Khusus untuk kejuruan elektronika dan refrigeration juga tidak boleh buta warna.
Bagi yang memenuhi persyaratan, lanjut Letus, dapat mendaftarkan diri dengan menyiapkan beberapa persyaratan tambahan. Diantaranya adalah fotocopy ijazah terakhir, pas foto berwarna 3x4 dan foto copy kartu tanda penduduk, masing-masing dua lembar.
“Kelengkapan persyaratan dimasukkan ke map. Untuk program pelatihan perakitan komputer menggunakan map berwarna merah, teknisi telepon seluler berwarna kuning, audio video berwarna hijau dan AC split berwarna biru. Sertakan juga nomor yang bisa dihubungi,” paparnya.
Mengingat alokasi peserta terbilang sedikit, sambung dia, maka nantinya akan dilaksanakan seleksi terlebih dulu. Seleksi dilaksanakan langsung oleh BBPLK Bekasi di kantor Distransnakop dan UKM Gumas pada 20 Juni 2019.
Dia menyampaikan, pendaftaran peserta seleksi akan ditutup pada 18 Juni 2019. Bagi yang ingin mendaftarkan diri dapat menyampaikan berkas persyaratan ke kantor Distransnakop dan UKM Gumas setiap jam kerja.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah kemampuan yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan maupun membuka usaha sendiri,” demikian Letus.