Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya menilai antusias masyarakat, khususnya umat muslim di Kota Palangka dalam mengikuti pawai malam takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Antusias itu terlihat dari jumlah peserta pawai takbir tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu dan kendaraan berhias nuansa Islam pun semakin beragam, kata Habib Ismail usai melepas pawai takbir yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalteng di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Selasa Malam.
"Masyarakat yang datang untuk melihat pawai takbir malam ini pun sangat banyak, bahkan sampai berlimpah ruah di Bundaran Besar. Saya sangat senang dan semoga di tahun-tahun mendatang pun semakin meningkat, baik peserta maupun kendaraan hias yang mengikuti pawai takbir," ucapnya.
Sebagai meningkatkan jumlah peserta yang ikut pawai malam takbir dan lebih meriah pada tahun 2020, orang nomor dua di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu berencana membuat surat edaran kepada seluruh masjid, majelis taklim serta lainnya di Kalteng.
Dirinya bahkan berencana mengundang dan melibatkan semua komponen, termasuk non muslim untuk mengikuti hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri melalui malam takbir. Dengan begitu, ada kebersamaan dan persaudaraan antar umat manusia.
"Harapan saya dengan adanya malam takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri ini, kita seluruh masyarakat Kalteng bisa lebih bersatu, menghormati keragaman, dan saling bisa maaf memaafkan," kata Habib Ismail.
Pawai malam takbir yang dilaksanakan Pemprov Kalteng itu diikuti 39 kelompok kendaraan hias bernuansa Islam, serta ratusan sepeda motor. Dalam pawai tersebut, Pemprov Kalteng menyediakan dana pembinaan puluhan juta bagi kendaraan yang hiasan nuansa Islam sangat indah.
Dana pembinaan bagi kendaraan hias bernuansa Islam terdiri dari dua kategori, yakni kategori satuan organisasi perangkat daerah (SKPD) dan kategori umum. Untuk terbaik satu diberikan dana pembinaan sebesar Rp15 juta, terbaik dua Rp10 juta, dan terbaik ketiga Rp7,5 juta.
"Siapapun nantinya yang terpilih sebagai terbaik 1, 2, dan 3 saya ucapkan selamat. Bagi yang belum terpilih, tak perlu berkecil hati, dan anggap Sebagai penyemangat lebih baik di masa mendatang," demikian Habib Ismail.
Antusias itu terlihat dari jumlah peserta pawai takbir tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu dan kendaraan berhias nuansa Islam pun semakin beragam, kata Habib Ismail usai melepas pawai takbir yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Kalteng di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Selasa Malam.
"Masyarakat yang datang untuk melihat pawai takbir malam ini pun sangat banyak, bahkan sampai berlimpah ruah di Bundaran Besar. Saya sangat senang dan semoga di tahun-tahun mendatang pun semakin meningkat, baik peserta maupun kendaraan hias yang mengikuti pawai takbir," ucapnya.
Sebagai meningkatkan jumlah peserta yang ikut pawai malam takbir dan lebih meriah pada tahun 2020, orang nomor dua di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu berencana membuat surat edaran kepada seluruh masjid, majelis taklim serta lainnya di Kalteng.
Dirinya bahkan berencana mengundang dan melibatkan semua komponen, termasuk non muslim untuk mengikuti hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri melalui malam takbir. Dengan begitu, ada kebersamaan dan persaudaraan antar umat manusia.
"Harapan saya dengan adanya malam takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri ini, kita seluruh masyarakat Kalteng bisa lebih bersatu, menghormati keragaman, dan saling bisa maaf memaafkan," kata Habib Ismail.
Pawai malam takbir yang dilaksanakan Pemprov Kalteng itu diikuti 39 kelompok kendaraan hias bernuansa Islam, serta ratusan sepeda motor. Dalam pawai tersebut, Pemprov Kalteng menyediakan dana pembinaan puluhan juta bagi kendaraan yang hiasan nuansa Islam sangat indah.
Dana pembinaan bagi kendaraan hias bernuansa Islam terdiri dari dua kategori, yakni kategori satuan organisasi perangkat daerah (SKPD) dan kategori umum. Untuk terbaik satu diberikan dana pembinaan sebesar Rp15 juta, terbaik dua Rp10 juta, dan terbaik ketiga Rp7,5 juta.
"Siapapun nantinya yang terpilih sebagai terbaik 1, 2, dan 3 saya ucapkan selamat. Bagi yang belum terpilih, tak perlu berkecil hati, dan anggap Sebagai penyemangat lebih baik di masa mendatang," demikian Habib Ismail.