Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumatni mengimbau masyarakat yang bermukim di kawasan tepi Sungai Kahayan, untuk waspada terhadap potensi air kiriman dari Kabupaten Gunung Mas yang satu alur dengan sungai yang ada di wilayah setempat.
"Lebih baik waspada dan siaga, sebab cuaca di Kalteng dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan dengan intensitas cukup deras," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Anggota Komisi B yang membidangi perekonomian dan infrastruktur itu menjelaskan, belajar dari tahun-tahun sebelumnya kondisi alam di wilayah setempat sulit diprediksi. Saat memasuki musim kemarau pun, curah hujan masih tinggi.
Sebagai bukti, kemarin hujan mengguyur 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya dengan intensitas yang cukup deras, bahkan durasinya lumayan lama. Untuk itu semua pihak diminta siaga, termasuk pemerintah daerah setempat.
"Memang belum ada tanda-tanda mengenai air kiriman itu, tetapi kita harus waspada sebab salah satu daerah di Kabupaten Katingan sudah ada yang terendam banjir, termasuk permukiman warga," paparnya.
Sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut juga meminta masyarakat, agar selalu berhati-hati ketika berada di jalan raya menggunakan kendaraannya.
Sebab arus balik Lebaran 2019 mulai ramai terjadi di jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan sejumlah kabupaten, baik dalam provinsi maupun antar provinsi.
Termasuk ruas jalan di wilayah Katingan, sebab sebagian wilayah terendam akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan air meluap ke daratan. Namun kondisi tersebut berangsur-angsur akan pulih jika hujan tidak turun lagi.
"Berhati-hati saat hujan turun, khususnya bagi para pengendara agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan," jelas Jumatni.
Sementara itu arus lalu lintas Sampit-Palangka Raya, termasuk yang melalui Katingan cukup padat, baik oleh kendaraan roda dua maupun empat. Pengendara diminta berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan.
"Lebih baik waspada dan siaga, sebab cuaca di Kalteng dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan dengan intensitas cukup deras," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Anggota Komisi B yang membidangi perekonomian dan infrastruktur itu menjelaskan, belajar dari tahun-tahun sebelumnya kondisi alam di wilayah setempat sulit diprediksi. Saat memasuki musim kemarau pun, curah hujan masih tinggi.
Sebagai bukti, kemarin hujan mengguyur 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya dengan intensitas yang cukup deras, bahkan durasinya lumayan lama. Untuk itu semua pihak diminta siaga, termasuk pemerintah daerah setempat.
"Memang belum ada tanda-tanda mengenai air kiriman itu, tetapi kita harus waspada sebab salah satu daerah di Kabupaten Katingan sudah ada yang terendam banjir, termasuk permukiman warga," paparnya.
Sekretaris Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Palangka Raya tersebut juga meminta masyarakat, agar selalu berhati-hati ketika berada di jalan raya menggunakan kendaraannya.
Sebab arus balik Lebaran 2019 mulai ramai terjadi di jalur Trans Kalimantan yang menghubungkan sejumlah kabupaten, baik dalam provinsi maupun antar provinsi.
Termasuk ruas jalan di wilayah Katingan, sebab sebagian wilayah terendam akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan air meluap ke daratan. Namun kondisi tersebut berangsur-angsur akan pulih jika hujan tidak turun lagi.
"Berhati-hati saat hujan turun, khususnya bagi para pengendara agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan," jelas Jumatni.
Sementara itu arus lalu lintas Sampit-Palangka Raya, termasuk yang melalui Katingan cukup padat, baik oleh kendaraan roda dua maupun empat. Pengendara diminta berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan.