Jakarta (ANTARA) - Game yang diadaptasi dari buku Harry Potter karya J.K Rowling resmi diluncurkan pada 21 Juni di Amerika Serikat, berjudul Harry Potter: Wizards Unite.
Harry Potter: Wizards Unite dikembangkan oleh Niantic Inc, yang tersohor dengan Pokemon GO, bekerja sama dengan Warner Bros selaku pemegang izin untuk mengembangkan konten hiburan Harry Potter.
Meski pun baru diluncurkan di AS pada 21 Juni waktu setempat, sejumlah orang di negara tersebut sudah bisa mengunduh Harry Potter: Wizards Unite sejak Kamis (20/6), seperti diberitakan Reuters.
Sementara hingga pagi ini, game Harry Potter: Wizards Unite sudah masuk Google Play Store di Indonesia, namun, tertulis keterangan "Pra-Registrasi" di game tersebut.
Harry Potter: Wizards Unite menggunakan teknologi augmented reality, sama seperti Pokemon GO. Berbasis peta Google Map, pemain bisa menemukan karakter Harry Potter di layar mereka saat mengarahkan ponsel ke titik tertentu.
Pemain akan menjadi anggota baru satuan tugas Statute of Secrecy dan mengungkap misteri di dunia sihir melalui artefak sambil mengeluarkan mantra. Pemain bisa menemukan karakter yang selama ini muncul di film Harry Potter dan seri Fantastic Beasts and Where to Find Them.
"Anda akan melihat karakter dan artefak kesukaan, apakah itu Topi Seleksi, Buckbeak atau bahkan Harry Potter dan Newt Scamander," kata kepala studio Warner Bros Game San Francisco, Jonathan Knight.
Game Harry Potter: Wizards Unite juga memiliki cerita-cerita yang baru akan terungkap setelah pemain berhasil mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat ramuan dan menggunakannya.
Harry Potter: Wizards Unite dikembangkan oleh Niantic Inc, yang tersohor dengan Pokemon GO, bekerja sama dengan Warner Bros selaku pemegang izin untuk mengembangkan konten hiburan Harry Potter.
Meski pun baru diluncurkan di AS pada 21 Juni waktu setempat, sejumlah orang di negara tersebut sudah bisa mengunduh Harry Potter: Wizards Unite sejak Kamis (20/6), seperti diberitakan Reuters.
Sementara hingga pagi ini, game Harry Potter: Wizards Unite sudah masuk Google Play Store di Indonesia, namun, tertulis keterangan "Pra-Registrasi" di game tersebut.
Harry Potter: Wizards Unite menggunakan teknologi augmented reality, sama seperti Pokemon GO. Berbasis peta Google Map, pemain bisa menemukan karakter Harry Potter di layar mereka saat mengarahkan ponsel ke titik tertentu.
Pemain akan menjadi anggota baru satuan tugas Statute of Secrecy dan mengungkap misteri di dunia sihir melalui artefak sambil mengeluarkan mantra. Pemain bisa menemukan karakter yang selama ini muncul di film Harry Potter dan seri Fantastic Beasts and Where to Find Them.
"Anda akan melihat karakter dan artefak kesukaan, apakah itu Topi Seleksi, Buckbeak atau bahkan Harry Potter dan Newt Scamander," kata kepala studio Warner Bros Game San Francisco, Jonathan Knight.
Game Harry Potter: Wizards Unite juga memiliki cerita-cerita yang baru akan terungkap setelah pemain berhasil mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat ramuan dan menggunakannya.