Palangka Raya (ANTARA) - Seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, bernama Ujianor (27) tewas seketika usai kendaraan yang dikemudikannya menabrak bak bagian kanan truk yang terjadi di kawasan Jalan RTA Milono Km 3.

"Kejadian sekitar pukul 03.30 WIB dan lokasi kejadian Jalan RTA Milono Km 3 putaran arah depan Bengkel 99 Motor, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Jumat. 

Timbul mengatakan, kecelakaan maut yang menewaskan pengemudi sepeda motor Yamaha R15 dengan nomor polisi KH 6759 NV, yakni warga Desa Samba Katung, Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah dan lawannya truk bernomor polisi KT 8178 MU yang dikemudiakan Samsudin (40) warga Jalan Projakal Provinsi Kalimantan Timur.

Polisi yang sudah mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu, kini juga sudah diamankan di Mapolres Palangka Raya beserta sopir dan rekan sopir yang sementara ini di jadikan saksi dalam peristiwa itu. 

"Kasusnya sudah ditangani anggota Satlantas Polres Palangka Raya guna mencari tahu apa penyebabnya, sehingga kecelakaan tersebut terjadi. Bahkan petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tabrakan," katanya. Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Palangka Raya saat melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan yang terjadi di Jalan RTA Milono Km 3 pada dini hari, Jumat (21/6/2019). (Foto Ist)
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu menjelaskan, sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan RTA Milono Km 3, truk yang di kemudikan Samsudin meluncur dari arah bundaran kecil menuju arah bundaran burung.

Sesampainya dipertengahan Jalan RTA Milono Km 3, truk berhenti berencana untuk putar arah kembali menuju ke bundaran kecil. Saat itu dari arah belakang sepeda motor yang dikendarai Ujianor (korban) menabrak bagian bak kanan belakang truk, sehingga korban terpental di atas aspal hingga mengakibatkan luka yang cukup parah di bagian kepala. 

Diduga karena korban mengalami luka terbilang parah dan mengeluarkan darah yang cukup banyak akibat benturan keras, korbanpun dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian saat masyarakat memberikan bantuan kepada korban. 

"Saat ini penyidik masih mendalami dan mencari tahu apa penyebab kecelakaan maut tersebut, apakah karena mengantuk atau lain dan sebagainya," ungkap Timbul.

Perwira berpangkat melati dua itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar terus berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Apabila mengemudi pada malam hari atau dini hari sebaiknya luangkan waktu istirahat sejenak.

"Kalau di paksa tentunya bisa berakibat fatal, apalagi pada saat dalam keadaan mengemudi kendaraan roda dua atau roda empat. Semoga saja kejadian serupa tidak ada lagi sehingga angka kecelakaan di Kota Palangka Raya dapat ditekan," demikian Timbul. 

Pewarta : Adi Wibowo 
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024