Nanga Bulik (ANTARA) - Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Hendra Lesmana berupaya mewujudkan Nanga Bulik sebagai kota yang indah dan bersih, sehingga mampu meraih sasaran yang telah ditetapkan yaitu Adipura pertama untuk kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut.

"Adipura hanya sasaran, sedangkan tujuan utamanya adalah menciptakan kebiasaan hidup bersih pada masyarakat. Bersama organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi, kami terus mengedukasi masyarakat terkait hal itu," katanya di Nanga Bulik, Senin.

Peran masyarakat dalam mewujudkan kota yang indah dan bersih adalah mutlak, kontribusi mereka dalam menciptakan serta menjaga lingkungan sangat dibutuhkan. Namun untuk mencapai semua itu, diperlukan komitmen bersama.

Selain membangun kesadaran masyarakat, pihaknya juga terus berupaya melakukan penanganan sampah dengan baik dan benar, guna mendukung terciptanya lingkungan hijau atau green environment yang diidamkan semua pihak.

"Usai membangun kesadaran masyarakat, selaras dengan itu kami akan membuat regulasi yang dituangkan dalam kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada) tentang pengelolaan sampah dan pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA)," ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba ini mengakui, sejumlah titik di Nanga Bulik menjadi perhatian serius. Salah satunya adalah pasar tradisional, lantaran kebersihan dan kenyamanan di tempat itu, belum dikelola secara maksimal.

Sebenarnya Pemkab Lamandau sudah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan kebersihan lingkungan, seperti menggalakkan Jumat Bersih di lingkungan pemkab maupun masyarakat.

"Dengan terjaganya kebersihan, bukan hanya Adipura yang bakal Lamandau raih, tetapi juga berdampak pada pembentukan karakter pribadi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih," tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Lamandau Eldy menambahkan, saat ini untuk bisa meraih Adipura pertama tersebut, upaya nyata yang pihaknya lakukan adalah menyelesaikan Jakstrada, mengacu pada dokumen PTMP yang sudah dibuat sebelumnya.

Dilanjutkan rencana pembentukan UPTD Persampahan, menggelar rapat serta memberikan arahan kepada staf yang ada, dalam pelaksanaan tugas sesuai arahan bupati. Selanjutnya, menyiapkan serta menyusun rencana kedepan terkait kesiapan penilaian Adipura.

"Saat ini kami fokus pada penataan untuk titik pantau penilaian Adipura, terutama di dalam kawasan perkotaan. Dengan memaksimalkan titik pantau itu, kami harapkan penilaian yang kami raih bisa meningkat dibandingkan nilai sebelumnya," jelas Eldy.
 

Pewarta : Koko Sulistyo
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024