Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau menargetkan peremajaan kebun kelapa sawit rakyat seluas 2.051 hektare melalui usulan yang disampaikan kepada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Luasan usulan tersebut dapat terus bertambah seiring dengan bertambahnya usulan dari pekebun yang masuk ke Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana usai membuka sosialisasi peremajaan kelapa sawit rakyat dalam kerangka pendanaan BPDPKS di aula Hotel Putri Tunggal Nanga Bulik, Kamis.
Program peremajaan kelapa sawit atau replanting telah dilaksanakan di Kabupaten Lamandau sejak 2018 lalu. Berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Perikanan, jumlah kebun swadaya masyarakat di Lamandau seluas 30.134,79 hektare dan kebun plasma seluas 37.133,44 hektare.
Pada 2018 lalu, target replanting seluas 1.505 hektare dengan realisasi seluas 751,7287 hektare, sementara target tahun ini seluas 2.051 hektare dengan target pada tahap satu seluas 620 hektare.
"Dana yang disalurkan pada tahun lalu sebesar Rp18.793.217.500, yang penyalurannya melalui empat KUD yang tersebar di Kecamatan Sematu Jaya dan Menthobi Raya," terangnya.
Bantuan untuk pekebun pada progam ini cukup besar yakni Rp25 juta per hektare dan tiap kepala keluarga maksimal empat hektare. Artinya setiap keluarga mendapatkan dana Rp100 juta secara cuma-cuma tanpa pengembalian.
Hendra meminta dinas terkait segera melakukan inventarisasi kembali potensi pekebun swadaya yang masuk dalam kriteria program replanting tahun 2018, yaitu usia tanam di atas 20 tahun, produktivitas di bawah 10 ton per hektar per tahun dan atau sumber bibit yang tidak jelas.
Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi PSR Online program peremajaan kelapa sawit pekebun melalui pendanaan BPDPKS tahun 2019 dilaksanakan menindaklanjuti Surat Perjanjian Swakelola antara Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Dinas PertanianKabupaten Lamandau Nomor 128/HK.210/E.SEKTIM.PKSP/02/2019 dan Nomor 535.26/139/DISTANAKAN/02/2019 tanggal 8 Februari 2019.
"Kepada camat dan kepala desa agar mensosialisasikan program ini kepada pekebun di wilayah kerjanya masing-masing, demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan Bumi Bahaum Bakuba," demikian Hendra.