Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin sangat berharap kepada Joko Widodo yang terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia periode 2019-2024, dapat lebih memperhatikan daerah yang dipimpinnya.
Perhatian yang perlu mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi adalah pembangunan infrastruktur dan lapangan pekerjaan serta meningkatkan ekonomi mikro Palangka Raya, kata kata Fairid saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.
"Apalagi dengan adanya wacana pemindahan Ibu Kota Pemerintahan Indonesia ke kalteng, tentunya beberapa hal itu sangat perlu diperhatikan," ucapnya.
Fairid mengaku pernah bertemu dengan Presiden Jokowi berapa bulan yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sangat mendukung ekonomi makro di Kota Palangka Raya berkembang pesat dan semakin maju.
Dia mengatakan permintaan selanjutnya yakni kota yang pernah dicanangkan Presiden pertama Soekarno menjadi ibukota negara daerah tersebut bisa mendapatkan tambahan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat.
"Hal itu bertujuan, agar pembangunan serta pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di daerah setempat bisa maksimal sehingga kesejahteraan bagi warganya selama ini dapat terwujud," beber dia.
Wali Kota Palangka Raya itu pun meyakini apabila anggaran pusat banyak di kucurkan, tentunya pelayanan dan pembangunan serta kepentingan masyarakat akan cepat didapatkan sesuai keinginan.
"Kalau selama ini pemkot terpaksa menggunakan anggaran yang ada dan dibagi agar semua keperluan masyarakat melalui instansi terkait terpenuhi meski seadanya," katanya.
Baca juga: Bentuk tim ekspedisi petakan potensi wilayah calon ibu kota di Kalteng
Kepala daerah termuda se-Kalteng itu menambahkan, dia menginginkan agar pemerintah pusat setiap tahunnya selalu mengucurkan dana apa saja yang tujuannya bersinergi untuk membangun serta memajukan Kota Palangka Raya yang memiliki daerah terluas di Indonesia di bandingkan daerah lain.
Dia mengatakan untuk mengembangkan daerahnya itu, tentunya tidak akan maksimal apabila hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Hal itu tidak lain karena luas wilayah yang dimiliki sangatlah besar.
"Kami yakin apabila ada perhatian dari pusat pembangunan di daerah kita akan berkembang pesat, sesuai keinginan kita bersama. Karena pembangunannya dilakukan secara bersama-sama namun sumber anggarannya menggunakan APBD dan dibantu APBN," demikian Fairid.
Baca juga: Peran keluarga sangat penting hindarkan anak dari pengguna narkoba
Perhatian yang perlu mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi adalah pembangunan infrastruktur dan lapangan pekerjaan serta meningkatkan ekonomi mikro Palangka Raya, kata kata Fairid saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.
"Apalagi dengan adanya wacana pemindahan Ibu Kota Pemerintahan Indonesia ke kalteng, tentunya beberapa hal itu sangat perlu diperhatikan," ucapnya.
Fairid mengaku pernah bertemu dengan Presiden Jokowi berapa bulan yang lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sangat mendukung ekonomi makro di Kota Palangka Raya berkembang pesat dan semakin maju.
Dia mengatakan permintaan selanjutnya yakni kota yang pernah dicanangkan Presiden pertama Soekarno menjadi ibukota negara daerah tersebut bisa mendapatkan tambahan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat.
"Hal itu bertujuan, agar pembangunan serta pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di daerah setempat bisa maksimal sehingga kesejahteraan bagi warganya selama ini dapat terwujud," beber dia.
Wali Kota Palangka Raya itu pun meyakini apabila anggaran pusat banyak di kucurkan, tentunya pelayanan dan pembangunan serta kepentingan masyarakat akan cepat didapatkan sesuai keinginan.
"Kalau selama ini pemkot terpaksa menggunakan anggaran yang ada dan dibagi agar semua keperluan masyarakat melalui instansi terkait terpenuhi meski seadanya," katanya.
Baca juga: Bentuk tim ekspedisi petakan potensi wilayah calon ibu kota di Kalteng
Kepala daerah termuda se-Kalteng itu menambahkan, dia menginginkan agar pemerintah pusat setiap tahunnya selalu mengucurkan dana apa saja yang tujuannya bersinergi untuk membangun serta memajukan Kota Palangka Raya yang memiliki daerah terluas di Indonesia di bandingkan daerah lain.
Dia mengatakan untuk mengembangkan daerahnya itu, tentunya tidak akan maksimal apabila hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Hal itu tidak lain karena luas wilayah yang dimiliki sangatlah besar.
"Kami yakin apabila ada perhatian dari pusat pembangunan di daerah kita akan berkembang pesat, sesuai keinginan kita bersama. Karena pembangunannya dilakukan secara bersama-sama namun sumber anggarannya menggunakan APBD dan dibantu APBN," demikian Fairid.
Baca juga: Peran keluarga sangat penting hindarkan anak dari pengguna narkoba