Ternate (ANTARA) - Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun menyatakan, telah mengingatkan kepengurusan DPD PDIP Maluku Utara (Malut) untuk tidak menggunakan politik balas dendam, karena akan merugikan kepentingan partai dalam berbagai momentum politik.
"Selain itu, saya telah meminta kepengurusan DPD PDIP Malut harus diisi 30 persen merupakan kaum perempuan, sehingga bisa bersinergi dalam membangun partai," katanya di Ternate usai pelaksanaan Konferda dan Konfercab 10 kabupaten/kota di Malut, Kamis.
Bahkan, hingga saat ini, status Ketua DPC PDIP Halmahera Barat yang diraih Dany Missy masih digantung, karena hanya sembilan kabupaten/kota DPC PDIP yang dikukuhkan, minus Halmahera Barat.
Menurut Komaruddin, untuk DPC Halmahera Barat nantinya akan diselesaikan dan rencananya besok atau lusa sudah bisa dituntaskan.
Untuk Halmahera Barat sendiri diperoleh keterangan kalau mantan Ketua DPC PDIP Juliche Baura akan diplot menjadi Sekretaris DPC PDIP mendampingi Danny Missy.
Kendati demikian, Konferda DPD PDIP Malut yang dipimpin Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun menetapkan Muhammad Sinen sebagai Ketua DPD PDIP bersama Sekretaris Asrul Rasyid Ichsan dan Bendahara Irine Yusiana Roba Putri sempat diwarnai kericuhan saat pemilihan tiga pengurus DPC PDIP kabupaten.
"Kericuhan tersebut akan diselesaikan secara baik, sehingga pelaksanaan Konferda dan Konfercab untuk memilih pengurus DPD PDIP Malut dan DPC PDIP 10 kabupaten/kota bisa berjalan sesuai jadwal," katanya.
Akan tetapi, Konferda DPD PDIP Malut dan Konfercab PDIP 10 kabupaten/kota yang berlangsung di Grand Daffam Hotel yang dipimpin Pengurus DPP PDIP Komarudin Watubun menskorsing Konferda tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen akhirnya memimpin DPD PDIP melalui Konferensi Daerah yang berlangsung di Ternate.
Muhammad Sinen menyatakan, PDIP saat ini akan fokus untuk memenangkan pertarungan pilkada di delapan kabupaten/kota.
"Kunci kemenangan PDIP yakni kader dan pengurus harus loyal dalam memenangkan PDIP di pilkada, tentunya target yang dicapai minimal empat kabupaten harus dimenangkan PDIP, termasuk Kota Tidore Kepulauan," kata Wawali Tikep.
"Selain itu, saya telah meminta kepengurusan DPD PDIP Malut harus diisi 30 persen merupakan kaum perempuan, sehingga bisa bersinergi dalam membangun partai," katanya di Ternate usai pelaksanaan Konferda dan Konfercab 10 kabupaten/kota di Malut, Kamis.
Bahkan, hingga saat ini, status Ketua DPC PDIP Halmahera Barat yang diraih Dany Missy masih digantung, karena hanya sembilan kabupaten/kota DPC PDIP yang dikukuhkan, minus Halmahera Barat.
Menurut Komaruddin, untuk DPC Halmahera Barat nantinya akan diselesaikan dan rencananya besok atau lusa sudah bisa dituntaskan.
Untuk Halmahera Barat sendiri diperoleh keterangan kalau mantan Ketua DPC PDIP Juliche Baura akan diplot menjadi Sekretaris DPC PDIP mendampingi Danny Missy.
Kendati demikian, Konferda DPD PDIP Malut yang dipimpin Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun menetapkan Muhammad Sinen sebagai Ketua DPD PDIP bersama Sekretaris Asrul Rasyid Ichsan dan Bendahara Irine Yusiana Roba Putri sempat diwarnai kericuhan saat pemilihan tiga pengurus DPC PDIP kabupaten.
"Kericuhan tersebut akan diselesaikan secara baik, sehingga pelaksanaan Konferda dan Konfercab untuk memilih pengurus DPD PDIP Malut dan DPC PDIP 10 kabupaten/kota bisa berjalan sesuai jadwal," katanya.
Akan tetapi, Konferda DPD PDIP Malut dan Konfercab PDIP 10 kabupaten/kota yang berlangsung di Grand Daffam Hotel yang dipimpin Pengurus DPP PDIP Komarudin Watubun menskorsing Konferda tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen akhirnya memimpin DPD PDIP melalui Konferensi Daerah yang berlangsung di Ternate.
Muhammad Sinen menyatakan, PDIP saat ini akan fokus untuk memenangkan pertarungan pilkada di delapan kabupaten/kota.
"Kunci kemenangan PDIP yakni kader dan pengurus harus loyal dalam memenangkan PDIP di pilkada, tentunya target yang dicapai minimal empat kabupaten harus dimenangkan PDIP, termasuk Kota Tidore Kepulauan," kata Wawali Tikep.